a Konfersi lahan c. Pengerian lahan b. Penggunaan tanah d. Konversi tanah 12. Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, yaitu produktifitas pangan akan menjadi. a. Menguntungkan c. Signifikan b. Naik d. Turun 13. Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke starta yang lainnya. Apalagisejak tahun 2015 diberlakukan ASEAN Economic Community yang merupakan ekonomi terbesar ke-9 di dunia yang mengutamakan pergerakan bebas pada barang, jasa, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas. Usia produktif di Indonesia kurang tertarik untuk berkontribusi di sektor pertanian; Indonesia adalah salah satu negara Salahsatu faktor pendukung kesejahteraan adalah tersedianya lapangan pekerjaan. Tersedianya lapangan pekerjaan akan membantu negara dalam mengatasi 140308025KETEKNIKAN PERTANIAN . Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana . Saat ini permasalahan lahan pertanian di Indonesia adalah alih fungsi Bagi sektor pertanian pangan, lahan merupakan faktor produksi pertama dan tidak tergantikan. Berbeda dengan penurunan produksi yang disebabkan oleh serangan hama 13 Salah satu bentuk kerja sama di bidang politik antarnegara-negara ASEAN adalah. a. membangun pupuk urea di Malaysia b. menanggulangi penyalahgunaan narkotika c. melaksanakan festival seni ASEAN d. membentuk Pusat Informasi Pariwisata Jawaban : B. 14. Faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN yaitu. a. kesamaan dan TkQe. JawabanFaktor ² yg mendorong alih fungsi pertanian , yaitu 1 Pertumbuhan penduduk yg pesat 2 Kenaikan kebutuhan masyarakat untuk permukiman 3 Tingginya biaya penyelenggaraan pertanian 4 Kurang nya minat generasi muda untuk mengelola lahan pertanian 5 Pergantian ke sektor yg dianggap lebih menjanjikan 6 Lemahnya regulasi pengendalian alih fungsi lahan. PenjelasanMaaf kalau jawaban saya salah Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN. Negara-negara ASEAN bekerja sama untuk memajukan Asia Tenggara di berbagai bidang. Tahukah kamu, apa faktor pendorong kerjasama antarnegara ASEAN dan faktor penghambatnya?Kerja sama antar negara ASEAN dilakukan dalam bidang sosial, politik, budaya, pendidikan, dan lain-lain. Kerja sama negara-negara ASEAN juga membantu mencapai kesepakatan bersama dan meminimalisasi masalah yang timbul karena interaksi di berbagai sama antar negara ASEAN terjadi karena sejumlah faktor pendorong dan faktor penghambat. Berikut faktor pendorong dan penghambat kerja sama antarnegara ASEAN seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII dari Kementerian Pendidikan dan Faktor pendorongFaktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN yaitu1. Kesamaan dan perbedaan sumber daya alamKesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorongterbentuknya kerja sama antarnegara. Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untukmemenuhi kebutuhan Kesamaan dan perbedaan wilayah kondisi geografisKarena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan contoh, negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi Faktor penghambatFaktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain1. Perbedaan IdeologiPerbedaan ideologi dapat menjadi faktor penghambat terjadinya kerja sama antar negara. Tetapi, faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antarnegara Konflik dan peperanganKondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama Kebijakan protektifSuatu negara dapat menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Contohnya, sebuah negara tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam kebijakan di atas dapat mempengaruhi hubungan antarnegara. Dengan demikian, sebuah kebijakan protektif dapat menghambat kerja sama antarnegara Perbedaan kepentingan tiap-tiap negaraKerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang kepentingan tiap negara dapat menghambat kerja sama antar sudah tahu ya detikers apa saja faktor pendorong kerjasama antarnegara ASEAN dan faktor penghambatnya. Apa bentuk kerja sama negara ASEAN yang kamu tahu? Simak Video "Momen Jokowi dan Para Pemimpin ASEAN Pakai Batik di KTT Hari Kedua" [GambasVideo 20detik] twu/lus Jakarta - Pengamat Pertanian Khudori menitipkan sejumlah pesan terkait kesejahteraan petani ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu sudah berkeliling desa di seluruh Indonesia dan menangkap masalah krusial desa, yakni hal ini disinggungnya saat membicarakan soal ancaman krisis pangan global yang tak diketahui pasti waktunya. Menurut Khudori, tak mudah mengetahui terjadinya krisis pangan global karena dipengaruhi banyak ia menilai hal ini bisa dipelajari dari krisis pangan pada 2008 dan 2011. Beberapa faktor pemicunya antara lain produksi pangan, terutama serealia, di negara-negara produsen dan eksportir utama merosot lalu diikuti penurunan suplai ke pasar dunia. Langkah ini biasanya diikuti pembatasan, bahkan penutupan, ekspor oleh negara eksportir pangan. Pasar pun biasanya panik dan jika diikuti spekulasi, kenaikan harga bisa tidak jangka pendek, ia menyarankan agar negara melakukan optimalisasi dan intensifikasi sawah. Mantan anggota Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan ini menekankan negara tidak boleh hanya mengurus produksi. Namun harus mengurus kesejahteraan itu, ia berharap besar kepada Gus Muhaimin untuk memperjuangkan kesejahteraan petani. Menurutnya, formula, mekanisme, hingga model kebijakan untuk menyejahterakan petani harus dibicarakan dengan detail."Yang lebih penting dari itu adalah komitmen untuk menyejahterakan petaninya. Saya menitipkan pekerjaan rumah penting itu ke Gus Imin," kata Khudori dalam keterangan tertulis, Jumat 9/6/2023.Lebih lanjut, ia menjelaskan optimalisasi dan intensifikasi lahan sawah amat krusial. Dari luas baku sawah saat ini sebesar 7,4 juta hektare, kata Khudori, produktivitasnya masih terbuka digenjot. Tak hanya memastikan ketersediaan air, menurutnya penggunaan bibit unggul dan pemulihan kesuburan lahan juga perlu juga mendorong pengembangan pangan lokal. Pasalnya, selama ini pemerintah dipandang hanya mendorong pangan masyarakat monolitik ke satu komoditas, yakni mengatakan Indonesia punya kekayaan pangan lokal yang luar biasa. Di masa lalu, pangan lokal itu terbukti membebaskan warga setempat dari kelaparan selama turun Upaya diversifikasi pangan gagal karena pangan alternatif yang dijadikan pengganti beras tidak berkembang. Pangan alternatif itu tetap sulit didapatkan, harganya mahal, dan miskin sentuhan mengimbau diversifikasi sebaiknya dimulai dengan cara serius mengurus pangan lokal. Ia pun mengajak pemimpin daerah menjadi tumpuan penting, selain pemerintah menyarankan agar Gus Muhaimin dapat meyakinkan pemerintah daerah dan masyarakat saat berkeliling ke berbagai desa di Nusantara untuk mengembangkan pangan lokal. Pemerintah daerah bisa memulai dengan menetapkan cadangan pangan daerah dengan pangan lokal."Dengan langkah ini, pangan lokal akan mendapat dukungan penuh," menilai ketika masing-masing daerah bisa mengembangkan pangan lokal, tekanan kepada pemerintah pusat untuk menyediakan beras dalam jumlah besar akan menurun. Pangan lokal yang beragam juga membuat daerah-daerah lebih resilien terhadap guncangan. Sehingga Indonesia bisa memiliki resiliensi tinggi ketika terjadi krisis level pusat, jelas Khudori, Gus Muhaimin juga bisa berkontribusi di DPR melalui lahirnya regulasi-regulasi yang mendorong pengembangan pangan juga Video 'Jokowi Bandingkan Harga BBM hingga Gas dengan Negara lain'[GambasVideo 20detik] fhs/ega Jakarta - Negara-negara ASEAN dikenal dengan negara agraris. Mulai dari Indonesia, Vietnam, sampai Thailand. Kendati demikian, ada juga negara anggota ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung oleh pertanian, anggota ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian yaitu Singapura. Pada catatan Gross Domestic GDP Singapura tahun 2020, sektor agrikultur hanya menyumbang 0,03 persen, seperti dikutip dari laman Departemen Statistik itu, sejumlah penyumbang paling besar dalam mendukung perekonomian negara yaitu industri manufaktur sebesar 21,5 persen, wholesale and trade sebesar 16,8 persen, dan jasa keuangan dan asuransi sebesar 15,7 Singapura sebagai negara ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian dipengaruhi oleh luas wilayah negara ini. Singapura memiliki wilayah seluas 720 km persegi. Karena lahan yang terbatas, hanya 2 km persegi wilayah Singapura yang digunakan sebagai lahan pertanian pangan, seperti dikutip dari laman Singapore Food pertanian pangan Singapura sebagian besar terletak di Lim Chu Kang dan Sungei Tengah. Di samping itu, terdapat area laut Singapura seluas 2 km persegi yang digunakan untuk budidaya ikan yang ditujukan sebagai pertanian di Singapura tersebut menghasilkan 14 persen sayur-sayuran, 26 persen telur, dan 10 persen ikan dari total bahan pangan yang dikonsumsi penduduk Singapura. Lahan ini juga menghasilkan produk ternak kambing, kodok, udang, dan lain-lain. Sementara itu, sisanya disokong dari impor pertanian Singapura yang terbatas, terutama di laut, memunculkan kebijakan produksi pangan berkelanjutan. Contohnya, area budidaya ikan di perairan pesisir dilarang untuk digunakan dalam kegiatan nonpertanian, seperti tur komersial dan tur jadi negara anggota ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian yaitu Singapura. Simak Video "VTL Ditangguhkan, Kini Masuk Singapura Wajib Karantina" [GambasVideo 20detik] lus/lus IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN Sari Alih fungsi lahan pertanian merupakan salah satu fenomena yang cukup banyak terjadi di ini. Alih fungsi lahan atau konversi lahan merupakan perubahan fungsi baik itu sebagian maupun keseluruhan dari suatu kawasan lahan , dari fungsi semula menjadi fungsi lain. Berdasarkan data statistik Kecamatan Angkona, selama kurun waktu lima tahun terakhir luas lahan kakao menurun, akibat petani mengalih fungsikan lahan mereka menjadi lahan persawahan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Angkona selama bulan Agustus-September 2017. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah petani yang telah melakukan alih fungsi lahan dari tanaman kakao ke tanaman padi yaitu sebanyak 28 petani. Analisis data yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian adalah analisis deskriptif, yang berusaha mengkaji faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menodorong petani melakukan alih fungsi lahan antara lain , faktor produksi hasil produksi, faktor infrastruktur kecukupan irigasi, faktor ekonomi kestabilan harga, dan faktor budidaya serangan hama dan penyakit. Kata Kunci Alih Fungsi Lahan, Kakao, Padi Teks Lengkap Tidak berjudul Referensi Fauziah, L. N. 2005. “Alih Fungsi Tanah Pertanian Menjadi Tanah Non Pertanian Studi Komparatif Indonesia dan Amerika”. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada. Ginting, M. 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian padi sawah terhadap Pendapatan Petani Studi Kasus di desa Munte Kabupaten Karo. Tesis , Program Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan. Kustiwan, Iwan. 2007. Kajian Permasalahan dan Kebijaksanaan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Pramono, S. 2015. Analisis Alih Fungsi Lahan Sawah dan Prediksi Produksi dan Konsumsi Beras di Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan Suparyono. 1993. Padi. Penebar Swadaya. Jakarta Supriyono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Parkem. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Surakhmad. 2000. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Tarsito. Bandung Yusriadi, M. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Tanaman Kakao Menjadi Kelapa Sawit Di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Skripsi, Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Refbacks Saat ini tidak ada refbacks.

salah satu faktor pendorong alih lahan pertanian di asean adalah