AtTaubah : 111) Di dalam Taurat dan Injil terdapat janji Allah bahwa orang-orang yang beriman itu akan diberikan surga. Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya.
Selainmemuat keterangan mengenai perintah untuk meng-Esakan Allah, Kitab Injil juga menjelaskan akan lahir nabi terakhir yang menutup para nabi dan rasul bernama Ahmad atau Muhammad SAW. Injil sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh manusia.
Alhamdulillah "Setiap muslim harus beriman bahwa kitab-kitab tersebut; Taurat, Injil dan Zabur, berasal dari Allah. Dia harus beriman bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi dan menurunkan shuhuf yang di dalamnya terdapat perintah dan larangan, nasehat dan pengingat dan berita tentang perkara yang lalu, serta berita
Yang membedakan satu waktu dengan yang lainnya adalah peristiwa-peristiwa dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya," tulis KH Jeje dalam bukunya "Seputar Masalah Puasa, Itikaf, Lailatul
Dandimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
rK89F. Rifan Aditya Rabu, 12 Januari 2022 1130 WIB Kitab Taurat Diturunkan kepada Nabi Musa AS, Bagaimana Isinya? - Ilustrasi Kitab Taurat pixabay Meskipun kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, kitab itu tetap wajib diimani oleh umat Muslim selain Al-Quran. - Dalam ajaran Agama Islam mengimani kitab-kitab Allah SWT menjadi salah satu rukun yang wajib untuk dipatuhi sebagai bentuk ketaatan seseorang terhadap agamanya. Misalnya seperti kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Seperti yang kita ketahui bahwa sebelum Al-Quran terdapat kitab-kitab lain yang juga harus diimani. Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang isi kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, mari simak! Rasul dan Kitabnya Secara garis besar, tujuan kitab-kitab ini diturunkan adalah untuk menyampaikan perintah-perintah Allah yang kemudian diturunkan melalui para utusan pada masanya masing-masing. Baca Juga Bagaimana Sejarah Isra Miraj Bermula? Simak Perjalanan Nabi SAW Tembus Dimensi Ruang dan Waktu Berikut adalah nama-nama rasul dan nama-nama kita yang diturunkan bersamanya Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud Taurat diturunkan kepada Nabi Musa Injil diturunkan kepada Nabi Isa Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAWKitab Taurat berisikan petunjuk yang dikhususkan kepada Bani Israil, Kitab Taurat ditulis menggunakan bahasa Ibrani. Kisah tentang Nabi Musa dan Kitab Taurat Allah jelaskan dalam surat Al-Isra ayat 2 yang artinya "Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil dengan firman "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku," Sedangkan kisah tentang turunnya kitab-kitab suci kepada para utusan Allah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 3 yang artinya Artinya "dan mereka yang beriman kepada Kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat." Baca Juga Ada Tujuh Raja Mesir Kuno Bergelar Firaun, Mana yang Disematkan Cak Nun kepada Jokowi? Isi Kitab Taurat
Ilustrasi kitab-kitab Allah. Foto PexelsDalam menjalani kehidupan, umat Muslim harus berpedoman pada kitab suci Al Quran. Namun, seorang Muslim juga perlu tahu bahwa ada kitab-kitab lain yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya sebelum keberadaan kitab-kitab tersebut juga termasuk ke dalam rukun iman yang ketiga, yakni iman kepada kitab-kitab Allah. Allah juga kembali menegaskan hal tersebut dalam surat An Nisa ayat 136 yang artinya“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”Mengutip buku Pendidikan Agama Islam untuk SD Kelas V oleh Sa'ronih dan Lia Syukriyah Sahroni 2011 14, kitab-kitab Allah menjelaskan tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang harus dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan perintah dan larangan tersebut dijalankan agar manusia mencapai kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut kitab-kitab Allah selengkapnya yang dapat AllahIlustrasi Kitab Taurat. Foto FlickrKitab-kitab Allah turun pada masa yang berlainan, tetapi mengandung pokok ajaran yang sama, yakni ajaran tauhid atau ke-Esaan Allah SWT. Adapun kitab-kitab Allah dan Rasul yang menerimanya adalah1. Kitab TauratKitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Musa AS untuk menjadi petunjuk dan bimbingan bagi dirinya serta Bani Israil. Allah SWT berfirmanوَاٰتَيۡنَا مُوۡسَى الۡـكِتٰبَ وَ جَعَلۡنٰهُ هُدًى لِّبَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ اَلَّا تَتَّخِذُوۡا مِنۡ دُوۡنِىۡ وَكِيۡلًا“Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab Taurat dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil dengan firman, “Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku.”” QS. Al Isra 2Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Mustahdi dan Mustakim 2014 7, Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen Thora, Nabin, dan Khetubin yang terdapat di dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia al-Kitab.Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum Ten Commandements atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa AS di atas Bukit Tursina Gunung Sinai. Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan akidah dan asas-asas kebaktian syariah.2. Kitab ZaburIlustrasi kitab Zabur. Foto PixabayZabur adalah kitab suci yang diturunkan untuk kaum Bani Israil melalui Nabi Daud AS. Dalam bahasa Ibrani, Zabur disebut dengan mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Adapun ayat yang menegaskan keberadaan kitab Zabur adalahوَرَبُّكَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ وَلَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعۡضٍ وَّاٰتَيۡنَا دَاوٗدَ زَبُوۡرًا“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian yang lain, dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.”Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud AS dalam Kitab Zabur terdiri atasNyanyian untuk memuji Tuhan liturgiNyanyian perorangan sebagai ucapan syukur3. Kitab InjilKitab Injil. Foto UnsplashKitab Injil adalah kitab suci Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa AS sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi umat manusia. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran, Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya agar meng-Esakan Allah dan tidak ini tertulis dalam surat Al Hadid ayat قَفَّيۡنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمۡ بِرُسُلِنَا وَقَفَّيۡنَا بِعِيۡسَى ابۡنِ مَرۡيَمَ وَاٰتَيۡنٰهُ الۡاِنۡجِيۡلَ وَجَعَلۡنَا فِىۡ قُلُوۡبِ الَّذِيۡنَ اتَّبَعُوۡهُ رَاۡفَةً وَّرَحۡمَةً...“Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan pula Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya...” Qs. Al Hadid 27Selain memuat keterangan mengenai perintah untuk meng-Esakan Allah, Kitab Injil juga menjelaskan akan lahir nabi terakhir yang menutup para nabi dan rasul bernama Ahmad atau Muhammad sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh manusia. Kitab Injil yang sekarang lebih memuat tulisan dan catatan tentang sejarah hidup Nabi Isa AS. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya Yohana.4. Kitab AlquranKitab Al-Quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur, tepatnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Alquran terdiri atas 30 juz, 114 surat, ayat, kalimat, dan diterimanya wahyu pertama, surat Al Alaq ayat 1-5, Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai Rasul yang berarti manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ini menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan demikian, Alquran menjadi kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. Karena itu, sebagai umat Muslim, kita tidak perlu meragukannya. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyiذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَZaalikal Kitaabu laa raiba fiih; udal lilmuttaqiin“Kitab Al-Qur'an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,”4 kitab Allah apa saja?Berapa isi pokok kitab Taurat?Apa saja isi dari kitab Zabur?
a. Perubahan taurat Beriman kepada kitab suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa adalah merupakan salah satu rukun keimanan. Allah Taala juga telah memberitahukan bahwa di dalam kitab terdapat cahaya penerangan serta petunjuk yang baik, malah Dia puji pula dengan firman-Nya وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِلْمُتَّقِينَ “Sungguh Kami Allah telah memberikan kitab pemisah antara yang baik dan yang buruk kepada Musa dan Harun dan menjadi cahaya serta peringatan bagi orang-orang yang bertakwa”. Al-Anbiya48 Hanya saja kitab Taurat yang pernah diturunkan kepada Nabi Musa AS kini sudah tidak ada sama sekali yang murni, sebagaimana diketengahkan oleh seluruh alim ulama dan kaum cendekiawan. Adapun kitab Taurat yang beredar sekarang ini sebenarnya merupakan karangan yang ditulis oleh lebih dari seorang penyusun dan ditulis dalam masa yang berlain-lainan. Sudah jelas di dalamnya banyak terdapat perubahan. ’Imam Farid Wajdi berkata, “Salah satu bukti bahwa kitab Taurat sudah berubah dari kemurniannya ialah bahwa Taurat yang beredar di tangan kaum Nasrani berbeda jauh dari Taurat yang beredar di tangan kaum Yahudi.” Alquran sendiri menetapkan adanya perubahan ini dan mengecam umat Yahudi yang memasukkan perubahan pada kitab suci tersebut.’’ Allah Taala menjelaskan hal itu dengan firman-Nya أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ “Apakah kamu semua menaruh harapan yang besar bahwa mereka akan beriman padamu, padahal sebagian dari mereka mendengar firman Allah kemudian mereka mengubahnya sesudah mereka mengerti dan mereka pun mengetahui mana yang sebenarnya?”. Al-Baqarah75 Jadi nyata bahwa kaum durhaka sudah berani mengubah kitab suci yang diturunkan oleh Allah Taala. Tujuan pengubahan itu ialah untuk menutupi yang hak dan melalaikan bagian yang terpenting dari apa-apa yang disebutkan oleh Allah Taala dalam kitab Taurat. Maka dari itu Taurat yang kini ada di tangan mereka tidak seluruhnya benar, tetapi hanya sebagian saja. Allah Ta’ala berfirman, مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ “Di antara umat Yahudi ada orang-orang yang mengubah kalimat-kalimat Allah dari yang semestinya”. An-Nisa46 Bukti yang utama atas kecaman Alquran terhadap kita Taurat yang beredar sekarang ini dan yang bukan merupakan wahyu Allah Taala yang diturunkan kepada Nabi Musa yang dijadikan sebagai cahaya dan petunjuk, ialah terdapatnya sifat-sifat Allah dalam Taurat yang sama sekali tidak sesuai dengan kemuliaan serta keagungan-Nya. Dalam bab Kejadian dari kitab Perjanjian Lama pasal 3 awal ayat 22 disebutkan sebagai berikut Maka firman Tuhan Allah, “Bahwa manusia telah menjadi bagaikan seorang kita, sebab diketahuinya akan baik dan jahat.” Terdapat pula dalam bab Kejadian, pasal 6, ayat 6 kata-kata yang berbunyi, “Maka menyesallah Tuhan sebab telah Dia jadikan manusia di atas bumi, maka ia mendukacitakan hatinya.” Coba pikirkan baik-baik! Apakah patut menurut akal pikiran, bahwa dua kalimat di atas benar-benar firman Allah swt.? Patutkah kiranya ada manusia yang derajatnya menyamai derajat Tuhan? Patutkah Tuhan mempunyai sifat menyesal karena merasa salah melakukan sesuatu, kemudian bersedih hati dan berdukacita? Masih banyak lagi kekeliruan-kekeliruan yang terdapat dalam Taurat karena memang sudah diubah dan diganti oleh tangan manusia yang sengaja ingin menyelewengkannya dan sama sekali tidak bertanggung jawab. Bacalah kitab Taurat sekali lagi, di situ banyak uraian yang berkenaan dengan kisah para nabi yang dilanggar dan dinodai, sifat maksum, kemuliaan serta keluhuran budi pekerti mereka semua diingkari. Coba perhatikan isi Taurat itu, kemudian selami uraian-uraian yang terkandung di dalamnya. Di situ terdapat keterangan sebagai berikut a Dikatakan bahwa Nabi Ibrahim AS adalah pendusta besar. b Nabi Luth AS berzina dengan kedua putrinya. c Nabi Harun AS mengajak kaum Israel Yahudi menyembah anak lembu. d Nabi Daud AS berzina dengan istri Auria. e Nabi Sulaiman AS menyembah beberapa berhala untuk menyenangkan hati istrinya. Patutkah semua dilontarkan kepada para nabi? Adakah lagi bukti yang lebih kuat untuk menunjukkan perubahan Taurat yang melebihi dari uraian-uraian sebagaimana yang tercantum di atas itu? Kini bukan umat Islam lagi yang mengoreksi isi kitab Taurat itu, bahkan di kalangan umat Yahudi sendiri sudah muncul beberapa pengeritik yang memberikan kecaman pedas mengenai perubahan kitab Taurat yang tidak sewajarnya. Para ahli kitab suci yang ingin mengadakan pembaharuan dalam agamanya, dengan terpaksa mengakui adanya kenyataan yang pahit ini yakni bahwa kitab Taurat sudah diubah dan banyak yang diganti dari yang sebenarnya. Seorang pemimpin mazhab dari golongan pembaharuan ini yang bernama Hakam Paris Agulian Wyl banyak memberikan pendapatnya dalam kitab yang berjudul Agama Yahudi. b. Perubahan Injil Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS sama halnya dengan kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS Keduanya adalah firman Allah SWT yang juga merupakan petunjuk dan cahaya penerangan bagi manusia. Hanya saja Injil pun mengalami nasib yang sama dengan Taurat sudah dihinggapi berbagai perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Allah Taala berfirman وَمِنَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى أَخَذْنَا مِيثَاقَهُمْ فَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ فَأَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللَّهُ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ “Di antara orang-orang yang mengatakan, Sesungguhnya kita ini orang-orang Nasrani Kristen. Kami mengambil perjanjian dari mereka. Tetapi mereka melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan kepada mereka. Oleh sebab itu Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat.’ Nanti Allah akan memberitahukan kepada mereka apa-apa yang telah mereka kerjakan. Hai Ahli Kitab Nasrani dan Yahudi! Sesungguhnya telah datang utusan Kami kepadamu semua untuk menjelaskan kepada kamu semua berbagai masalah dari isi Kitab yang kamu semua sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya.” Al-Maidah14-15 Rasanya sudah cukup jelas bahwa untuk membuktikan kebenaran tuduhan tentang diubahnya kitab Injil ialah kenyataan yang menunjukkan asal mulanya kitab Injil yang beredar di tangan kaum Nasrani sekarang ini. Asal mulanya jumlah kitab-kitab Injil amat banyak sekali yakni tujuh puluh buah naskah yang dibuat oleh umat Kristen, kemudian dipilih empat buah saja yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yahya Yohanna. Kitab-kitab Injil sebagaimana disebutkan di atas memuat tulisan dan catatan kehidupan atau sejarah hidup Nabi Isa AS Para pengarangnya dimaklumi dan nama-nama mereka pun tercantum di situ. Para kritikus dari golongan umat Kristen sudah mengakui bahwa apa yang kini menjadi akidah atau kepercayaan yang tertera dalam kitab Injil adalah semata-mata pendapat Paulus saja dan bukan pendapat kaum hawari pengikut setia Nabi Isa dan bukan pula pendapat orang-orang yang terdekat kepada beliau. Di kota Paris terdapat sebuah perpustakaan milik salah seorang pangeran di mana tersimpan sebuah naskah kitab Injil karangan Barnaba. Kitab ini telah dicetak kembali oleh percetakan Al-Manar setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Isi dari Injil Barnabas ini sangat berbeda dengan isi kitab Injil empat macam yang tersebut di atas. Perbedaannya bukan sedikit, tetapi amat besar sekali.
- Isi pokok Kitab Taurat tentang akidah atau tauhid dan hukum-hukum syariat yang dikenal dengan istilah 10 Perintah Tuhan. Berikut ini ulasan singkat mengenai sejarah Kitab Taurat, makna beserta isi pokok ajarannya, dan kisah Nabi Taurat adalah kitab suci yang diwahyukan atau diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai pedoman dan petunjuk untuk Bani atau Torah berasal dari bahasa Ibrani yakni yarah. Sebagai kata kerja, yarah dapat diartikan sebagai "memberi pengajaran", "mengajarkan", atau "menunjukkan". Dalam konteks agama, Torah bisa bermakna "ajaran atau perintah dari Tuhan".Kata Torah kemudian dipakai dalam arti yang lebih luas, yakni aturan tertulis maupun lisan, dan akhirnya mencakup seluruh ajaran Yahudi. Selain itu, tulis Philip Birnbaum dalam Encyclopedia of Jewish Concepts 1964, Taurat juga dimaknai sebagai "pengajaran/petunjuk/perintah" atau "kebiasaan", bahkan "sistem".Kitab Taurat memang dikenal sebagai kitab suci umat Yahudi. Dalam Islam, Taurat termasuk salah satu kitab Allah yang wajib diimani dan termaktub dalam rukun iman, yakni Iman Kepada Kitab-Kitab Salim Chaniago melalui tulisan "Beriman Kepada Kitab Allah" dalam laman Sumber Belajar Kemdikbud memaparkan, kitab-kitab Allah diturunkan pada masa yang zamannya kitab tersebut, lanjutnya, berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid, yang berbeda hanya dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu juga Daftar Kitab-Kitab Allah & Rasul Penerima Taurat hingga Al-Quran Kisah Teladan Nabi Musa Bayi yang Diselamatkan oleh Allah SWT Rukun Iman dan Penjelasan 6 Aspeknya dalam Agama Islam Kisah Nabi Musa Penerima Kitab Taurat Nabi Musa merupakan nabi atau rasul terpilih yang diutus oleh Allah untuk memberi petunjuk dan membebaskan Bani Israil yang berada dalam penindasan Raja Mesir, yakni Fir' yang murka mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya yang menyeberangi Laut Merah. Atas izin Allah, Laut Merah terbelah usai Nabi Musa menghantamkan tongkatnya ke laut sehingga ia dan pengikutnya bisa Musa dan para pengikutnya berhasil menyeberangi Laut Merah dan selamat. Sedangkan Fir’aun dan bala tentaranya tenggelam karena Laut Merah yang tadinya terbelah pulih seperti buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah 2013 yang disusun oleh Masan AF dikisahkan, setelah Fir'aun dan pasukannya tenggelam, Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai dan menyerahkan kaumnya untuk sementara kepada saudaranya, yakni Nabi Gunung Sinai, Nabi Musa berpuasa selama 30 hari, yang kemudian disempurnakan menjadi 40 hari. Pada momen inilah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah yakni Kitab Taurat sebagai petunjuk untuk Bani juga Kisah Nabi Idris & Teladannya Nabi yang Cerdas dan Ahli Falak Kisah Nabi Nuh Sabar dalam Berdakwah dan Selalu Mendoakan Kisah Nabi Harun & Teladannya Pendamping Dakwah Nabi Musa Sejarah Kitab Taurat kepada Nabi Musa Dikutip dari Pengantar Ilmu Tauhid 2019 karya A. Muzammil Alfan Nasrullah, Taurat diturunkan kepada Nabi Musa di Bukit Sinai atau Tursina Mesir pada abad ke-12 Sebelum Taurat diturunkan selama 40 hari. Taurat memakai bahasa Ibrani, yaitu bahasa yang digunakan oleh Bani Israil atau kaum Yahudi untuk berkomunikasi terhadap kitab suci Allah merupakan salah satu rukun iman dalam ajaran agama Islam. Maka, setiap orang yang beriman tentunya harus meyakini kitab-kitab Allah, termasuk Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi SWT dalam QS Al-Mu'minun ayat 49 berfirman“Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab Taurat, agar mereka Bani Israil mendapat petunjuk.”Dinukil dari tulisan KH A Nuril Huda berjudul "Iman kepada Para Rasul dan Kitab Suci" dalam laman NU Online 2017, Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa berisi hukum-hukum syariat dan kepercayaan yang QS Ali Imran ayat 3, Allah SWT berfirman"Tuhan Allah telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil.”Baca juga Kisah Nabi Saleh dan Mukjizatnya Unta Betina Lahir dari Batu Kisah Nabi Ismail & Keteladannya Air Zam Zam Mengalir di Mekkah Kisah Nabi Ishaq & Keteladanannya Sosok Soleh Keturunan Ibrahim Makna dan Isi Pokok Ajaran Taurat Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq 2008 memaparkan, Kitab Taurat terdiri atas lima bagian kitab, yaitu Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kitab Bilangan, dan Kitab ajaran Kitab Taurat berisi tentang akidah atau tauhid dan hukum-hukum syariat yang dikenal dengan istilah 10 Perintah Tuhan atau Ten dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2014 karya Muhammad Ahsan dan Sumiyati, pokok-pokok ajaran Kitab Taurat atau 10 Perintah Tuhan sebagai petunjuk bagi Bani Israil adalah sebagai berikut Perintah meyakini keesaan Tuhan yaitu Allah. Perintah untuk tidak menyembah berhala patung. Perintah untuk tidak menyebut nama Allah dengan sia-sia. Perintah untuk mensucikan hari Sabtu dari kegiatan duniawi dan mengisi dengan aktivitas amal ibadah. Perintah untuk berbakti kepada orang tua. Perintah atau larangan membunuh sesama manusia. Perintah atau larangan berbuat zina. Perintah atau larangan mencuri. Perintah atau larangan menjadi saksi palsu. Perintah atau larangan mengambil hak orang lain. Hikmah Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT Beriman kepada kitab Allah memiliki sejumlah hikmah tertentu. Berikut ini hikmah-hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah, sebagaimana dikutip dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2017 yang ditulis Muhammad Ahsan dan Sumiyati. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat manusia saat ini. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena di dalam kitab dijelaskan tentang perilaku yang baik dan buruk. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah SWT, termasuk pemberian petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab-kitab Allah SWT memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, saling menghormati, dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain. Baca juga Sejarah Masjid Al-Aqsa dalam Pusaran Konflik Israel-Palestina Masjid Saka Tunggal Banyumas Dibangun Sebelum Majapahit? Cara Penyebaran Islam di Indonesia & Sejarah Perkembangannya - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Iswara N RadityaPenyelaras Yulaika Ramadhani
Jakarta - Ajaran yang sama dan tertuang dalam semua kitab Allah SWT adalah tentang tauhid atau perintah mengesakan Allah SWT. Meskipun Allah mewahyukan empat kitabNya melalui para rasul pada zaman yang berbeda-beda, ajaran tentang tauhid masih terus diajarkan sampai saat dari seluruh kitab suciNya hanya terletak pada hal syariat. Perihal ini disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu sebagaimana yang dilansir dari situs Sumber Belajar Kemdikbud. "Kitab-kitab Allah SWT diturunkan pada masa yang zamannya berbeda-beda. Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran mengesakan Allah SWT tauhid," tulis Kemdikbud yang dikutip Senin, 20/9/2021.Kitab-kitab yang diturunkan ini pada umumnya berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang harus dijadikan pedoman hidup bagi manusia. Sehingga mereka dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun tentang tauhid yang termaktub dalam semua kitab Allah SWT dapat kita lihat dalam isi ajaran pokok tiap kitab suci berikut ini. detikEdu merangkumnya dari buku Dasar-dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan yang ditulis oleh Ipnu R. Kitab Suci Allah SWT dan Isi Ajaran Pokoknya1. Kitab TauratKitab ini diturunkan Allah kepada Nabi Musa sebagai pedoman hidup bagi Bani Israil. Sebagaimana diketahui, saat itu Firaun menganggap dirinya sebagai 10 perintah yang kemudian dikenal dengan istilah Ten Commandments dalam kitab Taurat. Isi pokok ajarannya yakniHormati dan cintai satu Allah tauhidSebutlah nama Allah dengan hormatKuduskanlah hari TuhanHormati ibu dan bapakmuJangan membunuhJangan bercabulJangan mencuriJangan berdustaJangan ingin berbuat cabulJangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal2. Kitab ZaburKitab Zabur diturunkan melalui Nabi Daud. Kondisi saat itu, Nabi Daud dan pengikutnya harus melawan Raja Thalut yang sombong. Beberapa kandungan dalam kitab ini di antaranyaAjaran mengesakan Allah SWT tauhidKata-kata hikmahNasihat-nasihat kebaikan3. Kitab InjilKitab Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa. Pada umumnya, isi kitab ini berisikan ajakan kepada umat Nabi Isa untuk menjauhi sikap tamak. Kandungan yang terdapat dalam Kitab Injil yakniAjaran tauhidHukum-hukum syariatNasihat-nasihat kebaikanSejarah nabi-nabi terdahulu4. Al QuranKitab inilah yang wajib dijadikan pedoman oleh umat muslim saat ini, Al Quran. Al Quran diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai penutup bagi para nabi. Salah satu kandungan Al Quran yang menjelaskan tentang keesaan Allah SWT yakni surat Al Ikhlas ayat 1-4,قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌBacaan latin qul huwallāhu aḥadArtinya "Katakanlah Muhammad, "Dialah Allah, Yang Maha Esa."اللَّهُ الصَّمَدُBacaan latin allāhuṣ-ṣamadArtinya "Allah tempat meminta segala sesuatu."لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْBacaan latin lam yalid wa lam yụladArtinya "Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌBacaan latin wa lam yakul lahụ kufuwan aḥadArtinya "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."Oleh sebab itu, umat muslim diwajibkan untuk meyakini bahwa Allah SWT mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasulNya. Allah telah berfirman melalui surat An Nisa ayat 136 yang berbunyi,يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًاArtinya "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab Al Quran yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."Jadi, pertanyaan tentang ajaran yang sama dan tertuang dalam semua kitab Allah sudah terjawab bukan? Selamat membaca juga 'Pesan Menag di Tahun Baru Islam, Perkuat Spirit Hijrah Atasi Pandemi'[GambasVideo 20detik] rah/erd
mengapa kitab injil dan taurat mengalami perubahan