AngkulAngkul atau disebut juga Kori, merupakan sebuah pintu gerbang, atau pintu masuk utama ke pekarangan rumah Bali, dengan berbgai asesoris dan ornamen khas Bali. Di sebelah kanan atau kiri, atas dan bawah, juga sebagai salah satu wujud arsitektur tradisional Bali, yang sekarang sangat berkembang dengan cepat.
TemukanPintu Kayu di Bali dapatkan hanya di OLX.co.id. Jutaan iklan Pintu Kayu terbaru ditayangkan setiap harinya di OLX Murah dengan harga terbaik. Elektronik Rumah Tangga. Games & Console. Komputer. Lampu. TV & Audio, Video. Hobi & Olahraga. Alat-alat Musik Rp 750.000 Pintu gerbang dorong bahan kayu bengkirai. Denpasar Selatan
Meskipunmakna supit urang biasanya mengacu kepada gerbang dengan jalan bercabang dua, biasanya jalan dan gerbang yang mengapit kiri dan kanan bangunan pagelaran keraton. Pada aturan zona tata letak pura atau puri (istana) Bali, baik candi bentar maupun paduraksa merupakan satu kesatuan rancang arsitektur. Candi bentar merupakan gerbang untuk
DijualRumah Tangga murah & cari properti di Indonesia, temukan listing Rumah Tangga terbaru hanya di OLX pusat Rumah Tangga terlengkap di Indonesia. Pintu Gerbang. Kategori. Rumah Tangga. Semua Kategori. Rumah Tangga. Mebel (11) Dekorasi Rumah (158) Konstruksi dan Taman (442)
PintuGerbang Kastil Batavia. (Tangkapan layar) Ketika menduduki Jayakarta, Coen sebenarnya ingin agar kota yang direbutnya itu dinamakan Nieuw Hoorn. Nama ini sama dengan nama sebuah kota di provinsi Noord Holland, tempat kelahirannya. Tapi, saat ia masih berada di Maluku, kota ini telanjur diberi nama Batavia.
YMXF. Pintu Pagar Rumah MinimalisPintu pagar kayu minimalis menjadi trend belakangan ini, banyak konsumen menyukai model ini karena dinilai dapat memberikan kesan yang lebih mewah pada fasad/tampilan rumah. Kebanyakan pintu pagar ini menggunakan material besi galvanis untuk bahan rangkanya, sedangkan untuk kombinasi bahan penutupnya dapat menggunakan pilihan kayu kamper, kayu kruing, kayu bengkirai atau kayu project kali ini frame pintu pagar menggunkan besi hollow 4×6, untuk sistem bukaan pagarnya menggunkan dorong/sliding dan tambahan pintu kecil untuk akses keluar masuk yang lebih yang digunakan adalah papan kayu bengkirai dengan lebar 15 cm dengan ketebalan papan sekitar 1,5 cm. Untuk kayunya telah diprofil khusus sehingga dalam pemasangan masing-masing bagian kayu dapat saling menguatkan. Pemasangan pada rangka menggunakan sistem baut, sedangkan untuk finishingnya menggunakan cat woodstain yang khusus penggunaan luar Pintu Pagar Kayu di BaliHarga pasang pintu pagar kayu bervariasi berdasarkan spesifikasi dan bahan finishing yang digunakan, untuk spesifikasi standar harga bisa mulai dari Rp. /m2 – Rp. /m2. Dengan harga bersaing, kami pastikan Anda mendapatkan kualitas yang dengan menawarkan jasa tukang dengan ongkos bersaing, kami pastikan Anda mendapatkan kualitas yang terbaik yang dikerjaka oleh tukang profesional pilihan. Percayakan kebutuhan pintu pagar rumah Anda kepada kami. Kebutuhan pintu pagar rumah Anda sudah berada di tangan yang tepat bersama kami. Harga yang kami berikan adalah harga tangan pertama yang jujur dan transparan. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan jasa tukang pembuatan pintu pagar kayu minimalis untuk properti Anda, dapat menggubungi kami di nomor kontak yang tersedia dan dapatkan informasi mengenai harga dan ongkos jasa tukang terbaru melalui marketplace kami di dan Kami dapat melayani area Gianyar, Denpasar, Badung, Tabanan, Bangli dan Klungkung, Gratis survey dan InfoKategori Pintu GerbangLokasi Denpasar – BaliMaterial Hollow 4×6, hollow 4×4, Kayu BengkiraiLama Pengerjaan 2 mingguProject GalleryProject Lainnya Pintu Gerbang Kayu Bengkirai Pintu Gerbang Kalsiplank Rangka Besi Galvanis Konstruksi Atap Baja Berat WFInfo ongkos jasa tukang terbaru!
Bali - Bagi anda yang sudah pernah ke Bali, mungkin familier mendengar istilah Angkul-angkul Bali. Angkul-angkul merupakan sebutan untuk gerbang utama dari sebuah rumah di semua rumah di Bali memiliki bangunan angkul-angkul. Bentuknya sangat beragam dan selalu dapat menarik perhatian bagi para wisatawan yang datang ke yang mungkin sudah diketahui, bahwa setiap sesuatu yang dibangun oleh masyarakat Bali memiliki makna dan keunikannya tersendiri. Berikut secara lengkap mengenai fakta-faktanya. 1. Desain yang BeragamKetika anda berjalan-jalan di sebuah pedesaan di Bali, anda akan menemukan desain angkul-angkul yang beragam dari satu rumah ke rumah lainnya. Ada yang memiliki atap, ada yang tanpa atap, serta ada juga yang dilengkapi daun pintu kori dan juga ada standar pasti dalam pembangunan angkul-angkul ini, desainnya dibuat sesuai dengan selera si pemilik rumah. Bagi masyarakat dengan ekonomi yang belum mencukupi, biasanya angkul-angkul ini akan dibangun secara sederhana, artinya tidak memaksa untuk dibangun secara desainnya sangat beragam, tetapi pembangunan angkul-angkul ini tetap memiliki satu fungsi, yakni sebagai gerbang pintu masuk utama. Pembuatannya juga wajib mengikuti lontar asta kosala-kosali pedoman arsitektur tradisional Bali.2. Dilengkapi Patung Dwarapala dan Aling-AlingSecara umum, angkul-angkul Bali memiliki apit lawang yang berupa Patung Dwarapala wujud raksasa yang sedang membawa senjata gada. Selain itu, bangunan angkul-angkul ini juga dilengkapi dengan Aling-Aling atau tembok pembatas antara gerbang dan halaman perlu dicatat bahwa tidak semua angkul-angkul rumah masyarakat Bali dilengkapi dengan patung-patung dan aling-aling ini karena sesuai dengan selera dan kemampuan ekonomi Umumnya Berukuran Cukup Dilalui Orang DewasaDulunya, bangunan angkul-angkul umumnya ini memiliki ukuran gerbang masuk yang cukup dilalui orang dewasa. Tangga di bagian tengahnya biasanya juga dibangun sesuai ukuran gerbang seiring berjalannya waktu. Angkul-Angkul ini dibangun dengan ukuran gerbang masuk yang lebih besar agar bisa dilalui oleh kendaraan, seperti sepeda motor dan Dulunya Menggunakan Bahan Tanah dan Batu BataPada zaman dahulu, angkul-angkul dibuat dengan bahan tanah dan batu bata. Beberapa tempat dimana anda bisa masih melihat angkul-angkul ini adalah di Desa Penglipuran, yang berlokasi di Kabupaten perkembangan jaman, angkul-angkul ini mulai dibangun dengan berbagai jenis bahan mulai dari batu cadas hingga beton tanah dan batu bata digunakan karena dulunya bahan-bahan ini mudah ditemukan. Beberapa masyarakat sekarang juga masih ada yang menjaga baik angkul-angkul mereka yang terbuat dari bahan tanah dan batu Mengandung Makna TersendiriSeperti bangunan lainnya di Bali, bangunan angkul-angkul ini juga mengandung maknanya yang berupa pintu masuk dengan tembok penyengker pembatas di setiap sisi rumah mencerminkan suatu usaha untuk menutupi sesuatu yang berada di dalam kata lain, untuk melindungi privasi si penghuni rumah itu sendiri dari orang-orang lewat di luar apit lawang yang berupa patung dwarapala yang membawa senjata, ini memiliki simbol keamanan atau penjaga secara niskala tidak berwujud.Secara magis, pembangunan angkul-angkul mengikuti asta kosala kosali dan asta bumi. Dimana penempatannya mempunyai perhitungan yang berbeda sesuai arah mata angin. Perhitungan ini dipercaya memiliki dapat membawa dampak sesuai pengharapan itulah beberapa fakta mengenai angkul-angkul Bali. Semoga infonya bermanfaat ya! Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] kws/kws
Mengenal 10 Bagian Rumah Adat Bali dan Fungsinya. Bali bukan hanya dikenali dengan keelokan alamnya saja, tapi juga kekayaan budaya dan tradisinya. Kekayaan budaya di Bali kelihatan jelas dari bermacam tipe rumah adat yang berada di Pulau Dewata adat atau rumah tradisional di Bali bukan hanya dipakai untuk kehidupan setiap hari saja. Tetapi, diperuntukkan sebagai fasilitas untuk penerapan aktivitas beribadah dan upacara tradisi dan adat di Bali dibuat dengan memakai ketentuan Asta Kosala Kosali. Ketentuan ini hampir sama dengan pemakaian Fengsui dalam budaya daya tarik Pulau Dewata tergambar riil dari budaya dan adatnya. Warga asli Bali bahkan juga mempunyai rumah adat yang terbagi dalam bermacam-macam bentuk dan fungsi kamu sendiri sudah mengetahui nama bangunan dan rumah adat Bali belum,? Jika belum, silahkan mengenali 10 bagian rumah adat Bali dan Gapura Candi BentarPada saat memasuki gerbang pertama, ada bangunan Gapura Candi Bentar yang disebut pintu gerbang rumah adat Bali. Bangunan ini berupa dua candi yang terbelah pada bagian tengah dan membuat sisi yang Candi Bentar dalam arsitektur Bali adalah sebuah perwujudan bangunan yang berperan untuk keluar-masuk dari 1 sisi ke sisi yang lain di luar ke dan dalam atau kebalikannya.Sebelumnya arsitektur Bali masih sesuai kondisi pada era kerajaan, Gapura Candi Bentar cuman dibuat di lingkungan Puri Istana Raja dan Pura tempat suci agama Hindu. Tidak diketemukan ada Candi Bentar di perumahan warga Angkul-angkul Rumah BaliAngkul-angkul sebagai pintu masuk khusus ke pekarangan rumah adat Bali, sebagai salah satu pintu gerbang bangunan adat Bali tidak hanya Gapura Candi nanti. Bedanya berada pada bagian atap, di mana Angkul-angkul ada atap yang menghubungkan dua pilar candi, sementara Gapura Candi nanti tidak bentuknya serupa dengan Gapura Candi Bentar, Angkul-angkul punyai peranan semakin khusus. Angkul-angkul dipakai sebagai pintu masuk ke rumah khusus, sementara Gapura Candi Bentar sebagai Aling-aling RumahPada rumah adat Bali, Aling-aling dipakai sebagai pemisah di antara Angkul-angkul dengan tempat suci dalam pekarangan dipercayai sanggup memberikan aura positif untuk penghuni yang tinggal di rumah. Bangunan ini dibangun pada saat banguan pintu masuk pekarangan sejajar dengan pintu Pura Keluarga atau MerajanPura Keluarga dipakai untuk tempat berdoa. Menurut hukum adat, tiap rumah warga hindu di Bali disarankan mempunyai bangunan tempat sembahyang yang dikatakan sebagai dari ukuran kecil atau besar, tiap rumah Bali minimal mempunyai Pura Keluarga sebagai tempat beribadah. Letak Sanggah umumnya ada pada bagian pojok timur laut dari Bale MantenBale Manten ialah rumah untuk kepala keluarga atau pimpinan keluarga. Sisi rumah ini umumnya dihuni oleh anak gadis. Jika anak telah menikah, Bale Manten seperti maknanya digunakan sebagai kamar pengantin lain Bale Manten ialah Bale Daja dengan wujud persegi panjang dan mempunyai bale-bale di bagian kanan dan kiri bangunan. Letak dari Bale Manten ada di samping utara dari bangunan Bale GedeSeperti namanya yang memiliki arti besar, Bale Besar digunakan sebagai bangunan untuk bermacam upacara tradisi dan tatap muka. Bangunan ini terlihat menonjol semakin tinggi dibanding bangunan lain dari Bale Besar ialah Bale Tradisi, yang dipakai sebagai tempat bergabung kepala suku. Bale Tradisi mempunyai wujud persegi panjang dengan 12 tiang Bale DauhBale Dauh digunakan sebagai tempat yang menerima tamu. Kadang, bangunan dengan tiang penyangga ini dipakai sebagai tempat tidur keluarga bentuk serupa Bale Manten, tetapi terletak dalam ruang dalam jumlah tiang penyangga yang lain dengan rumah lain. Pada ketentuan pengerjaan bangunan, status Bale Dauh agar lebih rendah dibandingkan Bale Bale SekapatBale Sekapat sebagai nama rumah tradisi warga Bali yang memiliki bentuk seperti gazebo. Seperti peranan gazebo, bangunan ini dipakai sebagai tempat santai dan melepaskan capek bagian Sekapat di rumah kekinian seperti ruangan tengah atau ruangan keluarga. Bangunannya sendiri terdiri dari 4 tiang yang membuat LumbungLumbung ialah tempat simpan makanan dasar dan keperluan setiap hari warga tradisi Bali. Makanan yang dapat tersimpan di lumbung dapat bermacam jenis. Misalkan ialah jagung, beras, dan makanan dasar umumnya berdekatan dengan bangunan Jineng atau Klumpu yang disebut tempat menyimpan gabah padi yang telah Pawaregen atau PaonPawaregen yang dikatakan sebagai Paon ialah dapur untuk mengolah pada bangunan tempat tinggal adat Bali. Terletak umumnya ada di belakang, persisnya di barat laut atau selatan dari rumah dua tempat Paon, yaitu Jalikan yang disebut rumah terbuka untuk mengolah dengan panggangan kayu api. Sedang yang ke-2 ialah dapur untuk simpan makanan dan alat lah beberapa detil, bagian rumah adat Bali dan fungsinya. Tidak hanya kaya tradisi dan istiadat, Bali rupanya simpan keelokan tertentu dari sisi arsitektur Asta Kosala Kosali Rumah Adat BaliAsta kosala kosali jadi dasar dalam pembuatan rumah tradisional di Bali. Dimulai dari tehnik pengukur luas bangunan sampai sesajen yang digunakan dalam upacara bangunan. Dasar ini penting dipahami secara jelas oleh undagi atau seorang arsitek tradisional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, asta kosala kosali diaplikasikan dengan memakai anatomi badan manusia, yaitu si pemilik rumah atau tanah untuk pengaturan tempat Juga 7 Fakta Keunikan dan Jenis Rumah adat Papua, Simak LengkapnyaPemakaian anatomi badan pemilik rumah ini dihitung sama ukuran badan dan tidak memakai unit internasional. Misalnya acengkang atau alengkat yang diukur dari ujung telunjuk sampai ibu jemari tangan yang direntangkan, dan hanya memakai asta kosala kosali, rumah tradisi Bali populer dengan hiasan atau ukir-pahatan pada bangunannya. Ini makin jadikan rumah tradisional Bali makin unik dan mempunyai keunikan tertentu. Berikut sejumlah contoh rumah tradisi BaliTata Letak Rumah Adat Bali dan FungsinyaBangunan yang berada di timur,lantainya semakin tinggi karena munurut warga bali selatan biasanya,sisi timur dipandang seperti hulukepala yang disucikan. Dari sisi fengshui juga menjelaskan dengan aturan seperti cahaya matahari tidak begitu kuat,dan air tidaklah sampai kebagian hilir hingga memberi energy yang lebih positif. Bagunan yang pas untuk ditaruh di area itu ialah tempat suci keluarga yang disebutkan merajan atau sangkalDapur di letakan di arah baratbarat daya dihitung dari lokasi yang dikira sebagai hulutempat suci atau di samping kiri pintu masuk area rumah, karena menurut ide lontar Asta Bumi,tempat ini sebagai letak Dewa atau lumbung area untuk menyimpan padi bila dapat di letakan di samping timur atau utara dapur atau di samping kanan pintu gerbang masuk ke rumah karena menyaksikan status Dewa AirBangunan balai Bandung tempat tidur diletakkan diarah utara,sedang balai tradisi atau balai besar ditaruh di samping timur dapur dan di selatan balai Bandung. Bangunan pendukung yang lain ditempatkan di samping selatan balai Juga Mengenal Desa Tenganan Pegringsingan Tempat Pengerajin Tenun TerbaikDalam ketentuan peletakan bangunan di dalam pekarangan rumah terdapat dalam kitab Weda, rumah di Bali dimisalkan sebagai miniatur semesta alam atau Bhuana Agung, tempat melakukan aktivitas untuk rumah mempunyai tutorial sendiri, di mana sisi rumah di pojok utara dan timur dipandang lebih suci dibandingkan barat dan selatan.
Jika Anda berencana untuk merubah tampilan pintu gerbang Anda menjadi lebih menarik dari sebelumnya, maka ada baiknya Anda perhatikan ide-ide brilian seputar pintu gerbang menarik yang akan kami bagikan kepada Anda kali buku ide ini kami telah mengumpulkan sekitar 15 ide pintu gerbang eksklusif yang tentunya dapat mendukung tampilan rumah Anda untuk kedepannya. Perhatikan masing-masing dari ide berikut dan sesuaikan dengan tema gerbang rumah yang Anda idam-idamkan selama ini. 1. Memadukan frame bermaterial semen dengan pagar bersi bernuansa kayu Padukan material kayu dan besi pada pagar Anda, agar gerbang hunian Anda terlihat lebih kokoh dan eksklusif dari konsep pagar yang sudah pernah ada sebelumnya. 2. Menggabungkan unsur modern dan tradisional Tampilan modern dari pagar ini terwakili lewat desain bergaris pada bagian gerbang. Sedangkan tema tradisional terlihat dari unsur kanopi yang menemaninya. Kedua gaya berbeda tersebut ternyata bisa saling bersinergi asalkan pemilihan warna dan desain memiliki komposisi yang sepadan. 3. Pintu gerbang dengan konsep anyaman Jika memang material besi adalah pilihan material pagar yang Anda inginkan, maka tak ada salahnya jika material tersebut Anda kreasikan dengan tambahan pola tertentu. Seperti yang terlihat pada gambar, Anda dapat mengkreasikan pola anyaman atau pola lainnya agar tampilannya terlihat berbeda dibandingkan pagar bermaterial besi lainnya. 4. Mengaplikasikan desain khusus pada pagar stainless steel Stainless steel adalah material yang asyik untuk dimainkan. Seperti yang terlihat pagar gambar, Anda dapat mengkreasikan material tersebut dengan berbagai desain khusus, sesuai dengan tema yang ingin Anda tonjolkan didalamnya. 5. Penggunaan pintu bergaya minimalis pada tema gerbang rustic Gaya minimalis dan gaya rustic adalah dua model gaya yang berbeda. Namun berkat komposisi desain dan pemilihan warna yang tepat, ternyata perpaduan keduanya dapat pula terlihat eksklusif jika dikonsep seperti yang terlihat pada gambar. 6. Mengkombinasikan unsur desain simpel dengan batuan alam. Jika Anda tak ingin desain yang kompleks, maka Anda dapat mengaplikasikan konsep pagar yang satu ini. Cukup dengan dukungan batuan alam dan desain padat bergaris pada material pagar, maka Anda sudah dapat mengkreasikan pagar unik di hunian Anda. 7. Mengaplikasikan pagar stainless steel dengan pola asimetris Selain menerapkan desain-desain khusus pada pagar stainless steel sebelumnya, dalam material khusus ini ternyata Anda dapat pula memainkan konsep lain, seperti yang terlihat pada gambar. Untuk membedakan pagar Anda dengan pagar lainnya, Anda dapat menerapkan pola asimetris yang unik, sehingga pagar rumah Anda memiliki karakter khusus dalam tampilannya. 8. Pintu gerbang dengan gaya modern yang elegan Simetris, celah-celah bergaris adalah permainan unsur modern yang wajib Anda masukkan jika Anda menginginkan gaya modern dalam pagar Anda. Selain itu, mainkan warna-warna senada dan frame minim aksen untuk menegaskan unsur elegan didalamnya. 9. Menggunakan material dan tema kontras pada pintu gerbang Tema kontras tak hanya terjadi pada warna, tema unik ini ternyata dapat juga Anda mainkan dari segi konsep dan material. Seperti yang terlihat pada gambar, tema modern pada pagar seakan bertemu dengan tema klasik pada frame bangunan yang mengapit kedua sisinya. Meskipun berbeda, namun kedua tema tersebut seolah menyatu dalam satu rangkaian yang sempurna. 10. Menggunakan unsur kayu Tak hanya pada pagar memanjang, unsur kayu dapat juga Anda sematkan pada pintu gerbang kecil seperti yang terlihat pada gambar. Pada pola ini, biarkan warna kayu alami menyatu dengan bingkai pagar yang mengapitnya, agar penekanan akses masuk terlihat eksklusif pada wujudnya. 11. Dengan warna yang cerah, pagar bertema anyaman mampu menciptakan efek gelombang yang unik Meskipun memiliki konsep yang sama dengan tema anyaman sebelumnya, ternyata pola pagar seperti ini bisa memberikan efek berbeda jika ditemani dengan warna yang cerah. Trik seperti ini dapat Anda mainkan pula dengan pagar berkonsep khusus yang ingin Anda ciptakan. 12. Sepenuhnya menggunakan pintu geser Berbagai desain dan material pagar geser rasanya sangat pantas untuk menemani gerbang hunian Anda, jika memang gerbang di rumah Anda memiliki dimensi yang cukup lebar. 13. Material kayu yang elegan Tak hanya sekedar memilih material kayu terbaik, tampilan gerbang dari kayu juga bisa dibuat seelegan mungkin dengan memadankan warna kayu tertentu dengan unsur frame yang membingkainya. Seperti yang terlihat pada gambar, warna pagar kayu cokelat dipadankan dengan frame kokoh bercorak krem. Meskipun kontras, namun kedua warna tersebut seolah saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. 14. Mengkreasikan pagar besi dengan pola desain tertentu Jika Anda berencana menggunakan material besi pada gerbang rumah Anda, maka ada baiknya Anda gunakan tema yang satu ini. Anda dapat mengkreasikan berbagai desain yang unik dengan material besi yang Anda pilih. Ciptakan kreasi desain unik pada gerbang Anda, agar rumah Anda memiliki ciri khasnya sendiri. Jika pada gambar terlihat pola lingkaran, maka tak ada salahnya jika mengeksplor lebih jauh lagi dengan pola-pola seperti kotak, segitiga, bintang atau pola lainnya. 15. Memadukan pagar besi dan alumunium untuk mempertegas gaya pintu gerbang modern dan berkarakter Seperti yang terlihat pada gambar, tema gerbang dan tema rumah menggunakan warna yang senada. Hal inilah yang membuat pagar bertema modern ini terlihat eksklusif. Sekalipun hadir dalam unsur yang berbeda, namun ornamen-ornamen garis tegas dari material alumunium dan material besi yang menjadi framenya seolah mewakili gaya minimalis dan modern yang menyelimuti keseluruhan arsitektur rumah ini. 12 Cara Memenuhi Rumah dengan Energi dan Warna yang Positif
Menjadi ikon destinasi Indonesia yang kerap dikunjungi wisatawan mancanegara, pesona Pulau Dewata tergambar nyata dari budaya dan adatnya. Masyarakat asli Bali bahkan memiliki rumah adat yang terdiri dari berbagai bentuk dan fungsi berbeda. Kamu sendiri sudah tahu nama bangunan dan rumah adat Bali belum, nih? Kalau belum, mari mengenal bagian rumah adat Bali dan Gapura Candi BentarPada aturan penempatan lahan yang diatur dalam kitab Weda, rumah Bali diumpamakan sebagai miniatur alam semesta atau Bhuana Agung tempat beraktivitas bagi manusia. Pembangunan rumah punya panduan sendiri, di mana ketika rumah berada di sudut utara dan timur dianggap lebih suci dibanding barat dan selatan. Memasuki gerbang pertama, terdapat bangunan Gapura Candi Bentar yang merupakan pintu gerbang rumah adat Bali. Bangunan ini berbentuk dua candi yang terbelah di bagian tengah dan membentuk sisi yang proporsional. 2. SerhanAngkul-angkul merupakan salah satu pintu gerbang bangunan adat Bali selain Gapura Candi Bentar. Perbedaannya terletak di bagian atap, di mana Angkul-angkul terdapat atap yang menyambungkan dua pilar candi, sementara Gapura Candi Bentar tidak berbentuk mirip dengan Gapura Candi Bentar, Angkul-angkul punya fungsi lebih khusus. Angkul-angkul digunakan sebagai pintu masuk rumah utama, sementara Gapura Candi Bentar sebagai Aling-aling rumah adat Bali, Aling-aling digunakan sebagai pembatas antara Angkul-angkul dengan tempat suci dalam pekarangan rumah. Aling-aling dipercaya mampu memberi aura positif bagi para penghuni rumah. Bangunan ini ditambahkan hanya jika pintu masuk pekarangan sejajar dengan pintu rumah. 4. Pura Keluarga atau BeliaikinPura Keluarga digunakan sebagai tempat untuk berdoa. Menurut hukum adat, setiap rumah Bali diwajibkan memiliki bangunan yang juga disebut sebagai Sanggah ini. Terlepas dari ukuran besar atau kecil, setiap rumah Bali setidaknya punya Pura Keluarga sebagai tempat ibadah. Letak Sanggah biasanya berada di bagian sudut timur laut dari rumah. 5. Bale Manten adalah rumah untuk kepala keluarga atau pemimpin keluarga. Bagian rumah ini biasanya juga ditempati oleh anak gadis. Apabila anak sudah menikah, Bale Manten seperti artinya difungsikan sebagai kamar pengantin lain Bale Manten adalah Bale Daja dengan bentuk persegi panjang dan memiliki bale-bale pada bagian kanan dan kiri bangunan. Letak dari Bale Manten berada di sebelah utara dari bangunan utama. Baca Juga Adat Jawa hingga Bali, 9 Pesona Aurel Hermansyah dengan Busana Kebaya 6. Bale GedeSalah satu bagian rumah adat Bali yang bernama Bale Gede. IDN Times/Febriyanti RevitasariSeperti namanya yang berarti besar, Bale Gede difungsikan sebagai bangunan untuk berbagai upacara adat dan pertemuan. Bangunan ini tampak mencolok lebih tinggi daripada bangunan yang lain dari Bale Gede adalah Bale Adat, yang juga digunakan sebagai tempat berkumpul kepala suku. Bale Adat memiliki bentuk persegi panjang dengan 12 tiang penyangga. 7. Bale Dauh Dauh difungsikan sebagai tempat penerima tamu. Terkadang, bangunan dengan tiang penyangga ini digunakan sebagai tempat tidur keluarga laki-laki. Bentuknya mirip Bale Manten, namun letaknya di dalam ruangan dengan jumlah tiang penyangga yang berbeda dengan rumah lain. Pada aturan pembuatan bangunan, posisi Bale Dauh harus lebih rendah dibanding Bale Manten. 8. Bale Sekapat merupakan nama rumah adat masyarakat Bali yang bentuknya menyerupai gazebo. Seperti fungsi gazebo, bangunan ini digunakan sebagai tempat bersantai dan melepas penat anggota keluarga. Bale Sekapat dalam rumah modern juga seperti ruang tengah atau ruang keluarga. Bangunannya sendiri terdiri dari empat tiang yang membentuk gazebo. 9. adalah tempat menyimpan makanan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat adat Bali. Makanan yang bisa disimpan di lumbung bisa berbagai macam. Misalnya adalah jagung, beras, dan makanan pokok biasanya berdekatan dengan bangunan Jineng atau Klumpu yang merupakan tempat menyimpan gabah padi yang sudah dijemur. 10. Pawaregen atau yang juga disebut sebagai Paon adalah dapur untuk memasak pada bangunan rumah adat Bali. Letaknya biasanya berada di belakang, tepatnya di barat laut atau selatan dari rumah utama. Ada dua area Paon, yakni Jalikan yang merupakan rumah terbuka untuk memasak dengan panggangan kayu api. Sedangkan yang kedua adalah dapur untuk menyimpan makanan dan alat masak. Itu tadi beberapa detail, fungsi, dan makna rumah adat Bali. Selain kaya akan adat dan istiadat, Bali ternyata menyimpan keindahan tersendiri dari segi arsitektur bangunan. Baca Juga Hanya Seluas 90 m, Ini Desain Rumah yang Apik dan Bernuansa Bali
pintu gerbang rumah bali