RevolusiIndustri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah "cyber physical system". Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat berkurang. Carapraktis menghadapinya adalah dengan cara 1) mempelajari bagaimana teknologi ini bekerja dan 2) mulailah belajar untuk pekerjaan yang tidak bisa atau sulit digantikan dengan teknologi2 revolusi industri 4.0. Sekolah-sekolah dan kampus-kampus harus menyesuaikan kurikulumnya terhadap situasi ini. memahamibetapa pentingnya ekonomi kreatif pada era revolusi industri 4.0 dan perdagangan bebas. Dalam situasi persaingan yang ketat menuntut seseorang memiliki ide-ide kreatif. Ide-ide kreatif akan menghasilkan keunggulan dan keistimewaan yang lebih dari negara lain. Disamping itu agar produk-produk dalam Jelaskanpentingnya keberadaan kreatif - 25499311. zaky7920 zaky7920 15.11.2019 Akuntansi Sekolah Menengah Pertama terjawab Jelaskan pentingnya keberadaan kreatif pada era industri 4,0 1 Lihat jawaban Iklan Iklan GiveawaySoal GiveawaySoal Jawaban: produk kretif sangat penting di era revolusi industri 4.0 karena era persaingan menuntut seseorang UBSIdiharapkan terus meningkatkan mutu akademik. 5d4v. Saat mendengar revolusi industri pasti sebagian besar dari Anda sudah pernah mendengarnya? Kenali juga mengenai era Revolusi Industri dan keuntungannya. Mungkin beberapa dari Anda bingung, kenapa judulnya revolusi industri Kenapa sudah keempat? Pertama, kedua, dan ketiganya mana ya? Industri adalah nama tren otomatis serta pertukaran data teranyar dalam teknologi pabrik. Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana sebuah industri berkembang? Jika sebelumnya hanya mengandalkan tenaga manusia untuk membuat barang, tapi sekarang ini produk yang diproduksi secara masal dengan bantuan mesin serta teknologi. Penggunaan teknologi dalam produksi inilah yang dikenal dengan revolusi industri Revolusi industri sendiri dimulai dari strategi pemerintah Jerman dalam hal produksi yang fokus pada komputerisasi untuk kelancaran proses manufaktur tahun 2011 silam. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan cara yang lebih efisien dalam memproduksi barang secara masal dengan mengandalkan teknologi. Mengenal Era Revolusi Industri dan Keuntungannya Revolusi industri tentunya tidak ada begitu saja. Revolusi ini muncul setelah melalui berbagai proses panjang. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai revolusi industri mari kita sama-sama mempelajari sejarah evolusi industri yang dimulai pada tahun 1800. Revolusi Industri Sebelum memasuki revolusi industri tentunya ada fase di mana kita menginjakkan kaki di revolusi pertama atau dikenal dengan revolusi industri Revolusi pertama ini terjadi pada awal abad ke-18. Faktor yang memicu kemunculan revolusi industri ini adalah penemuan teknologi mesin uap saat itu. Sebelumnya, proses manufaktur masih dilakukan oleh manusia, tapi dengan kehadiran teknologi mesin uap tentunya produksi barang dengan jumlah lebih besar akan lebih terbantu. Penemuan ini dianggap sangat penting karena sebelumnya kita masih sangat mengandalkan tenaga otot, air, hingga angin untuk menggerakkan apa pun. Permasalahan di sini adalah tenaga tersebut tidak bisa berjalan 24 jam seharian tanpa istirahat. Adanya mesin uap membantu pendistribusian barang secara besar-besaran dapat dilakukan menggunakan bantuan kereta bertenaga uap sehingga lebih cepat dan efisien. Revolusi Industri Setelah revolusi industri tentunya kita memasuki fase revolusi industri Pada revolusi ini dimulai dengan penemuan listrik. Mesin-mesin sudah mulai menggunakan tenaga listrik sehingga dapat beroperasi dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan mesin bertenaga uap. Hal ini kemudian melahirkan konsep mass production sehingga industri manufaktur dapat memproduksi barang dengan volume yang lebih besar dibandingkan era sebelumnya. Revolusi Industri Tenaga otot dan uap sudah diganti, kemudian perubahan apa lagi yang terjadi di dunia industri? Pada saat inilah kita memasuki fase revolusi industri yang sekiranya terjadi pada awal tahun 1950-an. Pada revolusi ini, industri manufaktur mulai mengandalkan komputerisasi untuk proses produksi. Setelah revolusi industri kedua, manusia memang masih berperan penting dalam produksi barang, tapi mindset itu berhasil diubah saat memasuki revolusi industri ketiga. Revolusi ketiga dipicu oleh mesin bergerak yang berpikir secara otomatis, yaitu komputer dan robot. Disinilah komputer memiliki peran yang sangat penting dan dianggap mewah sampai nanti terjadi revolusi industri Jika kita menilik sejarah, dulu ada komputer pertama yang berhasil dikembangkan sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman, Colossus saat Perang Dunia ke-2. Mesin raksasa ini tidak memiliki RAM dan membutuhkan listrik yang sangat besar. Namun, saat perang dunia kedua selesai, komputer mengalami kemajuan yang pesat. Ukuran komputer yang semakin kecil, penemuan semi konduktor, dan listrik yang dibutuhkan semakin sedikit tentunya memiliki peranan penting. Ukuran komputer yang semakin kecil tentunya membuatnya mudah dipasang di mesin-mesin yang mengoperasikan lini produksi. Keberadaan komputer pun mulai menggantikan banyak peran manusia sebagai operator. Revolusi ketiga ini benar-benar mengubah masyarakat, bahkan negara maju seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat berubah menjadi ekonomi informasi dengan mengandalkan sektor jasa seperti bank, TI, atau studio film. Kemajuan pada fase industri ini juga menjadi cikal bakal perubahan dari data analog menjadi data digital. Jika dulu kita merekam musik dengan kaset lalu berubah menggunakan CD. Hal ini terjadi karena peran komputer yang dapat bekerja dengan data digital. Jadi, bisa diblang revolusi industri ketiga ini adalah “Digital Revolution”. Baca Juga Proses Reimburse Atau Reimbursement Adalah Lebih Cepat Dengan Cara Ini Revolusi Industri Memasuki masa revolusi industri tentunya kita berada di era yang modern. Konsep industri sendiri pertama kali digunakan di publik pada tahun 2011, tepatnya saat pameran industri Hannover Messe, Hannover. Setelah kita mengetahui sedikit sejarah revolusi dalam industri yang dimulai sejak abad ke-18 sampai sekarang, mari kita membahas 4 prinsip penting dalam industri Interkoneksi Interconnection Prinsip pertama dalam revolusi industri adalah interkoneksi atau hubungan antar manusia, alat, dan mesin dalam berkomunikasi satu sama lain dengan Internet of Things IOT atau Internet of People IOP. Transparansi Informasi Teknologi yang ada tentunya memungkinkan dan mempermudah seseorang dalam mengumpulkan berbagai jenis data penting dalam proses produksi untuk membantu mengambil keputusan. Prinsip interkoneksi juga membantu seseorang dalam mengidentifikasi area mana yang perlu mendapatkan sentuhan inovasi dalam proses produksi. Bantuan Teknis Prinsip ketiga adalah bantuan teknis dengan informasi relevan dan penting untuk mengambil sebuah keputusan tepat dan memecahkan masalah dengan cepat. Selain itu, kehadiran cyber physical system akan membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan berat dan berbahaya jika dilakukan secara manual. Pengambilan Keputusan Cyber physical system akan memutuskan sendiri secara otomatis dalam melakukan tugas sesuai dengan fungsi yang benar tanpa membutuhkan campur tangan dari pihak eksternal. Baca Juga Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android Keuntungan Industri Industri tentunya diharapkan untuk dapat mengoptimalkan produksi karena memberikan keuntungan bagi perusahaan dan lebih efisien waktu. Hal ini tentunya sangat berpengaruh bagi industri yang mengandalkan peralatan-peralatan manufaktur yang mahal. Ada beberapa manfaat terjadinya revolusi industri yaitu Memiliki potensi utnuk memberdayakan individu serta masyarakat, menciptakan peluang baru bagi sosial, ekonomi, dan pengembangan diri. Minim risiko human error karena komputer memiliki kontrol penuh sehingga hasil pekerjaan cenderung konsisten. Meningkatnya efisiensi produktivitas pada proses produksi sehingga Anda dapat memproduksi barang dengan volume yang lebih banyak dan mengandalkan sumber daya yang lebih sedikit. Data yang terhubung ke cloud komputing terjamin keamanannya. Sistem yang digunakan lebih canggih dan dikontrol serta dikendalikan secara real time. Meningkatkan visibilitas terhadap status ketersediaan barang serta proses pengiriman. Memangkas biaya untuk meng-handle rantai pasokan. Baca Juga Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management Kesimpulan Mungkin banyak dari Anda yang masih bertanya-tanya, “Apakah kita siap dalam menghadapi revolusi terbaru?” Jawabannya adalah siap tidak siap, mau tidak mau, kita sebenarnya sudah berada pada area industri ke 4 ini karena kesadaran yang masih belum tinggi terhadap perubahan tersebut. Kita hanya perlu menunggu efeknya yang akan semakin terlihat jelas di kemudian hari. Sebenarnya, kalau Anda menginginkan bukti nyata kalau kita sudah berada di era ke-4 ini, Anda bisa melihat kecenderungan terhadap berubahnya pekerjaan manusia yang semakin masif. Sayangnya, kebanyakan masyarakat di negara kita masih takut menerima perubahan, terlebih yang berkaitan dengan teknologi. Padahal di era sekarang ini ada banyak sekali teknologi yang bisa mempermudah tugas manusia dalam bekerja. Misalnya untuk software HRD terbaik, Anda bisa percayakan pada sistem manajemen kehadiran online milik Talenta. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! - Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri salah satunya Indonesia. Berbagai teknologi yang menandai dimulainya revolusi industri sudah mulai diterapkan di berbagai lini. Tapi sebenarnya apa itu industri karena banyak masyarakat yang belum tahu meski sudah sering digemakan. Apa itu industri Dilansir dari Encyclopaedia Britannica 2015, revolusi industri keempat ini menandai serangkaian pergolakan sosial, politik, budaya, dan akan berlangsung selama abad ke-21, membangun pada ketersediaan luas teknologi digital yang merupakan hasil dari revolusi industri ketiga. Pada industri keempat ini sebagian besar didorong oleh konvergensi inovasi digital, biologis dan fisik. Baca juga Keuntungan Industri bagi Perempuan Bekerja Revolusi industri keempat ini akan melibatkan perubahan sistemik di banyak sektor dan aspek kehidupan manusia. Dampak lintas dari sektor teknologi yang muncul lebih penting daripada kemampuan yang mereka wakili. Dikuntip dari Forbes, jika industri ini mengoptimalkan komputerisasi industri Ketika komputer diperkenalkan di industri maka itu menganggu penambahan teknologi yang sama baru. Sekarang dan ke masa depan ketika industri dibuka, maka komputer terhubung dan berkomunikasi satu sama yang dari sistem fisik-cyber, internet of things IoT dan internet of system membuat industri menjadi mungkin dan membuat pabri pintar menjadi kenyataan. Baca juga Menteri Tenaga Kerja 23 Juta Pekerja Indonesia Terdampak Otomatisasi di Era Revolusi Industri Indonesia siap terapkan Industri Dilansir dari 11/6/2018, Indonesia telah berkomitmen dan siap menerapkan industri untuk membangun indsutri manufaktur yang berdaya saing global. Komitmen Indonesia ini ditandai dengan diluncurkan "Making Indonesia oleh Presiden Joko Widodo Jokowi pada awal April 2018. Penamaan Making Indonesia ini menurut Jokowi sangat tepat. Karena memiliki arti yang bagus, yakni membangun kembali perindustrian Indonesia ke era baru pada revolusi industri keempat dan merevitalisasi industri nasional secara menyeluruh. "Harapannya dengan implementasi Industri Indonesia dapat mencapai Top Ten 10 besar ekonomi global pada tahun 2023 melalui peningkatan angka ekspor netto kita kembalikan sebesar 10 persen dari PDB," kata Presiden Jokowi. Baca juga Menperin Penguasaan Infrastruktur Jadi Kunci Daya Saing di Industri Berdasarkan peta jalan Making Indonesia Kementerian Perindustrian Kemenperin telah menetapkan lima sektor manufaktur yang akan diprioritaskan pengembangannya. Lima sektor itu yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jakarta - Revolusi industri adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi adalah era penerapan teknologi modern seperti teknologi fiber fiber technology dan sistem jaringan terintegrasi integrated network yang bekerja disetiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga konsumsi, demikian dikutip dari buku bertajuk 'Lebih Dekat dengan Industri oleh merupakan fase keempat dari perjalanan revolusi industri. Melansir laman History, revolusi industri sendiri dimulai pada abad ke-18, ketika masyarakat pertanian sudah menjadi lebih maju dan berurbanisasi. Revolusi Industri akan membangun ketersediaan perluasan teknologi digital hasil dari Industri Revolusi Industri sebagian besar akan didorong oleh konvergensi inovasi digital, biologis, dan revolusi industri juga dikenal sebagai "internet of things" IoT, yang mulai menyentuh dunia virtual, bentuk konektivitas manusia, mesin dan dan Perkembangan Revolusi Industri dari Ensiklopedia Britannica, Revolusi Industri menandai serangkaian perubahan sosial, politik, budaya, dan ekonomi yang akan berlangsung selama abad Revolusi Industri atau Four Poin Zero FPZ di awali dari revolusi internet. Konsep Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Scwab. Scwab adalah seorang ekonom terkenal asal Jerman sekaligus penggagas World Economic Forum WEF.Konsep Revolusi Industri pertama kali digunakan di publik salam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman pada tahun Revolusi Industri dimulai pada tahun 2016 dengan ditandai dengan adanya digital ekonomi, big data, IoT, robotic, cloud sistem yang semua aktivitasnya berbasis teknologi hingga Industri di IndonesiaContoh penerapan industri di Indonesia sendiri bisa kita temui di berbagai industri, seperti tekstil, otomotif, elektronik, kimia, hingga makanan dan dari program revolusi industri adalah untuk mendorong ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan kegiatan laman Kominfo, di Indonesia perkembangan Industri sangat didorong oleh Kementerian penerapan revolusi industri adalah kebijakan e-smart IKM bagi para pelaku usaha untuk bisa menjual produk di platform digital. Banyaknya e-commerce di Indonesia telah menandai transformasi dari industri retail dengan satu hal yang harus dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menyongsong Industri adalah melalui persiapan hadirnya jaringan generasi kelima atau jaringan revolusi industri sejatinya memiliki dampak positif dan negatif, pada setiap pemangku kepentingan yang berbeda-beda. Namun, ketidakmampuan mencapai revolusi industri juga harus diantisipasi dalam upaya menangani tantangan tadi penjelasan mengenai revolusi industri beserta contohnya di Indonesia. Sekarang detikers lebih paham bukan? fdl/fdl Era revolusi industri yang ditandai dengan segala sesatu banyak diakses dalam bentuk digital, ternyata membawa angina segar bagi para pengusaha kreatif untuk menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah ada. Atau jika pun ada, maka ada kreativitas baru yang membuat produk sejenis bisa mendapatkan nilai lebih di hati konsumen. Artikel singkat ini hanya sekedar share sedikit informasi yang kami dapatkan setelah mengamati bagaimana trend bisnis saat ini, yang banyak orang bilang pada era revolusi industri Banyak pelaku usaha baru yang muncul, ditambah dengan banyaknya mereka yang awalnya hanya memakai kanal konvensional untuk marketingnya, kini sudah mulai merambah ke kanal digital. Sebuah kondisi yang sangat menggembirakan, terlebih saat di seluruh dunia hal ini sudah sangat familiar untuk dilakukan. Artikel ini juga sekaligus mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan yang kadang diajukan oleh mereka yang baru akan mendirikan usaha online, dimana modal yang dimilki sangat terbatas. Di beberapa kesempatan dan acara bisnis, sering disampaikan oleh narasumber bahwa untuk memaksimalkan potensi yang ada dengan modal yang terbatas, salahsatu caranya adalah dengan kreativitas yang dimiliki. Bagaimana contohnya? Banyak contoh. Misalnya untuk bisnis minuman, banyak yang berusaha mengemas minuman yang dulunya umum dibuat di rumah-rumah dengan kemasan yang menarik, sehingga harga penjualannya lumayan tinggi. Sebagai contoh wedang jahe, yang biasanya dibuat dengan bahan dasar jahe dan gula, biasanya jika dijual di warung-warung sekitar rumah kita, mungkin harganya hanya berkisar 2000 an per gelasnya. Tapi coba bandingkan jika sudah dikemas sedemikian rupa, baik yang sudah siap dinikmasti atau yang siap sedu, harganya bisa nanik 5 – 10 kali lipat. Bagaimana dengan pembuatan kemasan dan desainnya? Ada banyak jasa desain branding yang bertebaran di dunia maya saat ini. Berbanding lurus dengan itu, ada banyak percetakan yang bisa menerima cetakan dengan jumlah minimal, menyesuaikan budget kita. Jadi intinya adalah tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat usaha saat ini. Semua hanya butuh kemauan kita dalam berusaha dan menjalin sinergi dengan pelaku usaha lainnya. Mengapa Produk Kreatif dianggap penting dalam Era Revolusi Industri Jawabannya sangat mudah. Karena dengan banyaknya produk kreatif yang dibuat, maka banyak juga yang mendapatkan manfaat dari perkembangan bisnis ini. Sebagai contoh pembuatan wedang jahe kemasan tadi, setidaknya sudah membantu income para desainer, percetakan dan penjualan bahan cetak. Bayangkan dari 1 produk kreatif yang bisa dilakukan dalam skala kecil, ada 3 rekanan bisnis yang terbantu. Bayangkan jika ada banyak usaha dengan produksi produk kreatif yang rutin memproduksi kemasan, pamplet, brosur, kartu nama, booth portable, gerobak container, dll. Jadi jangan pernah meremehkan kreativitas yang ada dalam diri Anda. Jika ada punya ide, syukuri, karena tidak semua orang memilikinya. Tapi gak hanya cukup hanya dengan bersyukur, tapi Anda harus juga bisa mewujudkan ide tersebut supaya bisa memberi manfaat bagi diri Anda dan banyak orang. Bagaimana dengan marketingnya? Ini adalah pertanyaan yang agak aneh di era revolusi industri seperti sekarang ini. Karena Anda bisa melakukannya dengan menggunakan akun engsocial media Anda. Jalankan dulu seadanya, jika menampakkan hasil, Anda bisa belajar tentang internet marketing. Atau jika memang tidak ada waktu dan kemampuan, Anda bisa membayar jasa advertising yang saat ini semakin banyak dengan harga yang bersaing. Sudah siapkah Anda ? Siap tidak siap Anda harus menghadapi kenyataan ini. Ya, kita bisa menjadi manusia yang sangat kreatif atau tidak sama sekali. Pilihan kini ada di tangan Anda ! Dapatkan artikel tentang ekonomi digital di kategori yang sama di blog ini. Anda bisa mendapatkan berbagai pembahasan tehnik tentang digital marketing di blog kami lainnya, disini Postingan Sejenis HADIRNYA industri kini menimbulkan harapan baru dalam percepatan kemajuan ekonomi sekaligus tantangan dalam penciptaan kesempatan kerja. Adapun Industri lahir setelah didahului tiga generasi sebelumnya, yaitu generasi pertama mesin uap, generasi kedua elektrifikasi, dan generasi ketiga komputer. Generasi keempat atau industri ialah sistem siber fisik cyber physical system, dengan digitasi dan interkoneksi produk, rantai nilai value chains dan model bisnis. Industri juga mencakup riset, jejaring pelaku industri, dan standardisasi European Commission, Germany; Industrie 2017. Dengan digitasi interkoneksi produk, mata rantai perdagangan dapat diperpendek sehingga mempercepat mobilitas arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pada tahap lanjut, hal itu akan menurunkan biaya operasional sehingga berpotensi meningkatkan kegiatan ekonomi dan pendapatan produsen serta efisiensi konsumen. Namun, kehadiran industri bukan tanpa kelemahan. Berdasarkan analisis SWOT dari Digital Transformation Monitor’, faktor kelemahan industri ialah potensi berkurangnya tenaga kerja pada level bawah, yang umumnya berpendidikan rendah. Penerapan industri memang memerlukan prasyarat SDM berkualitas. Bahkan, kesempatan kerja berpendidikan rendah di sektor industri secara keseluruhan diperkirakan akan kian terbatas mengingat percepatan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen pada gilirannya memacu kegiatan industri mengaplikasikan teknologi maju. Menurut John Newbigin dalam laman British Council, Selasa, 19/2 menyebutkan bahwa dalam 20 tahun ke depan sebanyak 47% pekerjaan di Amerika Serikat AS dan 35% di Inggris UK akan digantikan oleh mesin. Daya tahan industri kreatif Namun, ancaman kehadiran industri terhadap pengurangan tenaga kerja tidak berlaku pada seluruh kegiatan industri. Adapun salah satu kegiatan industri yang tidak terlalu berdampak pengurangan tenaga kerja ialah industri kreatif sebab industri kreatif berbasis kreativitas, seni, budaya, dan inovasi, yang menurut UNCTAD dikelompokkan atas empat grup, yaitu seni, warisan, media, dan kreativitas fungsional. Lebih jauh, studi Nesta 2015 tentang Robot versus Kreativitas’ menyebutkan bahwa pekerjaan di sektor kreatif dapat bertahan dari ancaman otomatisasi sekitar 86% di AS dan 87% di UK. Bahkan, keberadaan sektor kreatif jika dikembangkan secara serius menurut Nesta dapat menjadi motor penggerak ekonomi pada abad ke-21. Hal sama juga berpotensi terjadi di Indonesia seperti dilansir Global Business Guide. Keberadaan Badan Ekonomi Kreatif Bekraf sebagai badan pengelola industri kreatif di Tanah Air, memberikan kontribusi sebesar Rp990,4 triliun atau 7,44% terhadap produk domestik bruto PDB. Namun, untuk meningkatkan kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian dan kesempatan kerja ke depan, pemerintah perlu segera mengatasi sejumlah kendala. Berdasarkan data dari kerja sama BPS dan Bekraf pada 2017 ditemukan kendala, antara lain 92,37% kegiatan industri kreatif dijalankan dengan modal sendiri self funded, 88,95% tidak memiliki hak intelektual properti. Selain itu, pemasaran produk industri kreatif masih terkonsentrasi pada pasar lokal yang besarannya mencakup 97,36%. Mengatasi kendala Maka dari itu, untuk pengembangan industri kreatif di Tanah Air diperlukan perhatian pemerintah untuk mengatasi aneka kendala yang kini dihadapi. Selain bantuan permodalan usaha, hal lain yang paling penting dilakukan ialah pelatihan keterampilan dalam pengelolaan usaha dan pemasaran. Produk industri kreatif perlu dipasarkan secara luas sehingga diperlukan pengetahuan pemasaran bagi pelaku industri kreatif. Ke depan, pengembangan produk industri kreatif perlu diperluas dan berorientasi ekspor. Kita perlu merebut potensi pasar ekspor produk industri keratif pada tataran global yang besarnya amat menggiurkan. Berdasarkan perkiraan UNESCO 2018, nilai ekspor global produk barang dan jasa industri kreatif mencapai US$250 miliar per tahun atau 10% dari PDB, dan penciptaan kesempatan kerja mencapai 30 juta orang. Maka dari itu, sejalan dengan rencana pemerintah untuk fokus ke pembangunan sumber daya manusia SDM pada 2019, amat diharapkan hal itu juga mencakup SDM untuk pengembangan industri kreatif. Namun, pembangunan SDM pada industri kreatif dalam konteks ini agak berbeda dengan pembangunan SDM untuk kegiatan lainnya. Secara umum, pembangunan SDM yang kini gencar dilakukan pemerintah melalui pendidikan vokasi ialah untuk meningkatkan keterampilan teknis sesuai dengan kebutuhan pasar kerja link and match. Namun, untuk pembangunan SDM pada industri kreatif, aspek yang amat dibutuhkan ialah bukan pada aspek peningkatan keterampilan teknis, melainkan pada peningkatan kemampuan pengelolaan usaha dan pemasaran produk agar dapat lebih optimal pada kegiatan ekonomi kreatif dan membuka peluang berusaha mandiri. Secara faktual, hal itu sekaligus menegaskan bahwa pembangunan SDM pada 2019 tidak harus selalu dikaitkan dengan orientasi bekerja di sektor formal. Pembangunan SDM juga perlu diarahkan pada penciptaan kegiatan usaha secara mandiri, terutama di industri kreatif. Selain jenis keterampilan yang cukup spesifik dalam pembangunan SDM, penentuan target pembangunan SDM dalam industri kreatif juga perlu dilakukan secara eksklusif. Dalam konteks ini, barangkali target utama pembangunan SDM untuk industri kreatif ialah para pelaku usaha dan pekerja industri kreatif, dan peminat untuk melakukan kegiatan usaha di industri kreatif, khususnya penganggur milenial. Sangat diharapkan, upaya pengembangan industri kreatif dapat segera terwujud untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan kesejahteraan. Meski tenaga kerja industri kreatif dapat bertahan di era industri peningkatan SDM dalam pengelolaan usaha dan pemasaran perlu ditingkatkan agar optimal meningkatkan nilai tambah value added dalam kegiatan ekonomi kreatif.

jelaskan pentingnya keberadaan produk kreatif pada era revolusi industri 4.0