HukumTajwid Surat Luqman Ayat 13: وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ Wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya'iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik billāh, innasy-syirka laẓulmun 'aẓīm
يٰبُنَىَّلَا تُشْرِكْ بِاللهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ("hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan allah, sesungguhnya mempersekutukan (allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar") bahkan itu adalah kezaliman yang paling besar, sebab kezaliman adalah menyelewengkan suatu hak dari pemiliknya, dan hak ibadah adalah milik allah
d371. Assalamualaikum teman-teman, selamat datang di blog kajian muslim, blog pembelajaran umat islam, pada kesempatan kali ini kita akan membahas hukum tajwid surat luqman ayat 13 dan ayat 14, surat luqman ini adalah surat ke 31 dalam al-quran dan terletak pada juz ke 21, surat luqman ini termasuk kepada golongan surat makkiyyah. Ulasan sedikit Luqman di ambil dari nama seseorang dan allah abadikan namanya itu Luqman di dalam al-quran, luqman ini bukanlah seorang nabi dan bukan pula seorang rasul, dia adalah orang biasa, namun karena ketaqwaannya kepada allah luar biasa maka allah mengabadikan namanya di dalam al-quran sebagai bahan pembelajaran untuk orang-orang di kehidupan setelahnya, dan sekarang allham dulillah cerita luqman telah tersampaikan kepada kita. Ada banyak sekali yang dapat kita pelajari dari surat luqman ini jika teman-teman ingin tahu cerita luqman lebih lanjut silahkan baca al-quran surat luqman, nah berikut ini adalah hukum tajwid dari surat luqman ayat 13 dan 14 lengkap beserta dengan penjelasannya. SURAT LUQMAN AYAT 13 Hukum tajwid surat luqman ayat 13 ARTINYA DAN INGATLAH KETIKA LUQMAN BERKATA KEPADA ANAKNYA, KETIKA DIA MEMBERI PELAJARAN KEPADANYA, "WAHAI ANAKKU! JANGANLAH ENGKAU MEMPERSEKUTUKAN ALLAH, SESUNGGUHNYA MEMPERSEKUTUKAN ALLAH ADALAH BENAR-BENAR KEZALIMAN YANG BESAR." HUKUM TAJWIDNYA 1. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 2. Qalqalah sugra Yaitu huruf qof barisnya mati sukun. 3. Mad thabi'i mad asli Yaitu huruf mim bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Qalqalah sugra Yaitu huruf ba barisnya mati sukun. 5. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup yang ada barisnya, kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 6. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup yang ada barisnya, kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad thabi'i mad asli Yaitu huruf ya bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 8. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 9. Tarqiq Yaitu huruf ra barisnya kasrah, cara membacanya huruf ra dibaca tipis. 10. Tarqiq Yaitu sebelum lam nya lafadz allah lam jalalah ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat. 11. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal lebih baik berhenti daripada lanjut. 12. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 13. Alif lam syamsiyyah Yaitu alif lam bertemu dengan huruf syin huruf syamsiyyah, cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf syin huruf syamsiyyah. 14. Tarqiq Yaitu ra barisnya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya huruf ra dibaca tipis. 15. Idzhar khalqi Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara tanwin dibaca jelas. 16. Mad arid lisukun / aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid surat luqman ayat 13 beserta alasannya, berikut ini mari kita bahas hukum tajwid surat luqman ayat 14. SURAT LUQMAN AYAT 14 Hukum tajwid surat luqman ayat 14 ARTINYA DAN KAMI PERINGATKAN KEPADA MANUSIA AGAR BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUANYA. IBUNYA TELAH MENGANDUNGNYA DALAM KEADAAN LEMAH YANG BERTAMBAH-TAMBAH, DAN MENYAPIHNYA DALAM USIA 2 TAHUN. BERSYUKURLAH KEPADAKU DAN KEPADA KEDUA ORANG TUAMU. HANYA KEPADA AKU KEMBALIMU. HUKUM TAJWIDNYA 1. Alif lam qomariyyah Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah huruf Qomariyyah, cara membacanya lam mati dibaca jelas. 2. Ikhfa ausat Yaitu huruf nun mati bertemu dengan huruf sin, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M". 3. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 4. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Mad Layyin Yaitu mad yang didalam kalimat ada huruf wau atau ya yang barisnya mati sebelumnya ada baris fatah, berhadapan dengan satu huruf yang hidup dalam satu kalimat saat diwaqafkan, cara membacanya lemas. 6. Tanda waqaf Waqaf jaiz, artinya boleh waqaf boleh washal boleh berhenti boleh lanjut. 7. Ta mabsuthah Yaitu ta barisnya mati, berubah suaranya menjadi suara “ech”. 8. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup yang ada barisnya, kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 9. Idzhar khalqi Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara tanwin dibaca jelas. 10. Mad thabi'i mad asli Yaitu huruf lam bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau huruf idgham, cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya di tahan serta dengung. 12. Mad thabi'i mad asli Yaitu huruf shod bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 13. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup yang ada barisnya, kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 14. Mad thabi'i mad asli Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 15. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 16. Tafhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris dhammah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal. 17. Mad thabi'i mad asli Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 18. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 19. Mad Layyin Yaitu mad yang didalam kalimat ada huruf wau atau ya yang barisnya mati sebelumnya ada baris fatah, berhadapan dengan satu huruf yang hidup dalam satu kalimat saat diwaqafkan, cara membacanya lemas. 20. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal lebih baik berhenti daripada lanjut. 21. Alif lam qomariyyah Yaitu alif lam bertemu dengan huruf mim huruf Qomariyyah, cara membacanya lam mati dibaca jelas. 22. Mad arid lisukun / aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah teman-teman itulah hukum tajwid surat luqman ayat 13 dan ayat 14, pembahasannya sudah kami paparkan beserta rinciannya, semoga artikel ini dapat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran teman-teman semuanya, jika berkenan silahkan share artikel ini kepada teman atau siapa saja yang sedang belajar hukum tajwid, dan untuk pembahasan kali ini kami cukupkan sampai disini akhir kata kami ucapkan wasalam.
hukum tajwid surah luqman ayat 13 & 14Contoh hukum tajwid Qs. lUQMAN ayat 13 & 14aturan tajwid pada surah luqman ayat 13 & 14ada yg tahu hukum bacaan tajwid ayat 13-14 Qs. Luqman? helpaturan tajwid surat al luqman ayat 13-14 mad asli, qolqolah sugra, mad badal, mad sila qasirah, lam tipis, alif lam syamsiyah, izhar, wajib bighunnah, mad lin, alif lam qamariyah, ikhfa’, & mad arid lisukun…… Contoh hukum tajwid Qs. lUQMAN ayat 13 & 14 ayat 13 = mad thobi’i, qolqolah sughro, lam tipis, ghunnah, idgham syamsyah, idhar halqi, mad arid lissukun ayat 14 = mad thobi’i, idhar qomariyah, ikhfa haqiqi, idhar halqi, idgham bighunnah, mad arid lissukun itu bukan dengan-cara urut tetapi cuma misalnyaagar menolong aturan tajwid pada surah luqman ayat 13 & 14 1. Yang sudah di berikan tanda garis warna ungu tajwidnya ialah mad thobi’i 2. Yang sudah di berikan tanda garis warna biru tajwidnya yakni qolqolah sugro3. Yang sudah di berikan tanda garis warna merah muda tajwidnya ialah gunnah4. Yang telah di berikan tanda garis warna oranye tajwidnya yaitu alif lam syamsiah5. Yang telah di berikan tanda garis warna merah tajwidnya yaitu idhar6. Yang sudah di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun7. Yang sudah di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya ialah mad lin8. Yang sudah di berikan tanda bundar warna kuning tajwidnya adalah lamjalalah tarkik9. Yang sudah di berikan tanda bulat warna hijau tajwidnya adalah ikhfa10. Yang telah di berikan tanda bundar warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah11. Yang sudah di berikan tanda bundar warna merah tajwidnya yakni alif lam komariah ada yg tahu hukum bacaan tajwid ayat 13-14 Qs. Luqman? help mad thabii,ra’tafkhim,idzhar,mad iwad,ikhfa’idgham bigunnah,mad arid lissukun,dan ra’tarkik.semoga membantu aturan tajwid surat al luqman ayat 13-14 Jawaban Penjelasan dr nomor di bawah ayat 13-14 Surat Luqman di atas merupakan 1. Mad orisinil atau mad thobi’i alasannya aksara qaf berharakat fathah bertemu alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 2. Qalqalah sughra alasannya aksara qalqalah qaf’ disukun & posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan dengan-cara ringan. maaf jikalau dua aja•‿•
31. QS. Luqman 34 ayat الٓمّٓ Alif-Laaam-Miiim 1. Alif Lam Mim تِلۡكَ اٰيٰتُ الۡكِتٰبِ الۡحَكِيۡمِۙ Tilka Aayaatul Kitaabil Hakiim 2. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah هُدًى وَّرَحۡمَةً لِّلۡمُحۡسِنِيۡنَۙ Hudanw wa rahmatal lilmuhsiniin 3. sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, الَّذِيۡنَ يُقِيۡمُوۡنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوۡنَ الزَّكٰوةَ وَهُمۡ بِالۡاٰخِرَةِ هُمۡ يُوۡقِنُوۡنَؕ Allaziina yuqiimuunas Salaata wa yu'tuunaz Zakaata wa hum bil Aakhirati hum yuuqinuun 4. yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya akhirat. اُولٰٓٮِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ Ulaaa'ika 'alaa hudam mir Rabbihim wa ulaaa'ika humul muflihuun 5. Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّشۡتَرِىۡ لَهۡوَ الۡحَدِيۡثِ لِيُضِلَّ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٍۖ وَّيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ مُّهِيۡنٌ Wa minan naasi mai-yashtarii lahuwal hadiisi li yudilla 'an sabiilil laahi bighairi 'ilminw wa yattakhizahaa huzuwaa; ulaaa'ika lahum 'azaabum muhiin 6. Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. وَاِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِ اٰيٰتُنَا وَلّٰى مُسۡتَكۡبِرًا كَاَنۡ لَّمۡ يَسۡمَعۡهَا كَاَنَّ فِىۡۤ اُذُنَيۡهِ وَقۡرًاۚ فَبَشِّرۡهُ بِعَذَابٍ اَلِيۡمٍ Wa izaa tutlaa 'alayhi Aayaatunaa wallaa mustakbiran ka al lam yasma'haa ka anna fiii uzunwihi waqran fabash shiru bi'azaabin aliim 7. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih. اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوۡا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ جَنّٰتُ النَّعِيۡمِۙ Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati lahum Janaatun Na'iim 8. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan, خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ؕ وَعۡدَ اللّٰهِ حَقًّا ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ Khaalidiina fiiha wa'dal laahi haqqoo; wa Huwal 'Aziizul Hakiim 9. mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana. خَلَقَ السَّمٰوٰتِ بِغَيۡرِ عَمَدٍ تَرَوۡنَهَا وَاَ لۡقٰى فِى الۡاَرۡضِ رَوَاسِىَ اَنۡ تَمِيۡدَ بِكُمۡ وَبَثَّ فِيۡهَا مِنۡ كُلِّ دَآ بَّةٍ ؕ وَاَنۡزَلۡنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَنۡۢبَتۡنَا فِيۡهَا مِنۡ كُلِّ زَوۡجٍ كَرِيۡمٍ Khalaqas samaawaati bi ghairi 'amadin tarawnahaa wa alqoo fil ardi rawaasiya an tamiida bikum wa bassa fiihaa min kulli daaabbah; wa anzalnaa minas samaaa'i maaa'an fa ambatnaa fiiha min kulli zawjin kariim 10. Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung di permukaan bumi agar ia bumi tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. هٰذَا خَلۡقُ اللّٰهِ فَاَرُوۡنِىۡ مَاذَا خَلَقَ الَّذِيۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖؕ بَلِ الظّٰلِمُوۡنَ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ Haazaa khalqul laahi fa aruunii maazaa khalaqal laziina min duunih; baliz zaalimuuna fii dalalim Mubiin 11. Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sesembahanmu selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zhalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. وَلَقَدۡ اٰتَيۡنَا لُقۡمٰنَ الۡحِكۡمَةَ اَنِ اشۡكُرۡ لِلّٰهِؕ وَمَنۡ يَّشۡكُرۡ فَاِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهٖۚ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ حَمِيۡدٌ Wa laqad aatainaa Luqmaanal hikmata anishkur lillaah; wa many yashkur fa innamaa yashkuru linafsihii wa man kafara fa innal laaha Ghaniyyun Hamiid 12. Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur kufur, maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji." وَاِذۡ قَالَ لُقۡمٰنُ لِا بۡنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَىَّ لَا تُشۡرِكۡ بِاللّٰهِ ؕاِنَّ الشِّرۡكَ لَـظُلۡمٌ عَظِيۡمٌ Wa iz qoola luqmaanu libnihii wa huwa ya'izuhuu ya bunaiya laa tushrik billaah; innash shirka lazulmun 'aziim 13. Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar." وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِۚ حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ لِىۡ وَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ Wa wassainal bi waalidaihi hamalat hu ummuhuu wahnan 'alaa wahninw wa fisaaluhuu fii 'aamaini anishkur lii wa liwaalidaika ilaiyal masiir 14. Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. وَاِنۡ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنۡ تُشۡرِكَ بِىۡ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهٖ عِلۡمٌ ۙ فَلَا تُطِعۡهُمَا وَصَاحِبۡهُمَا فِى الدُّنۡيَا مَعۡرُوۡفًاۖ وَّاتَّبِعۡ سَبِيۡلَ مَنۡ اَنَابَ اِلَىَّ ۚ ثُمَّ اِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَاُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ Wa in jaahadaaka 'alaaa an tushrika bii maa laisa laka bihii 'ilmun falaa tuti'humaa wa saahib humaa fid dunyaa ma'ruufanw wattabi' sabiila man anaaba ilayy; summa ilaiya marji'ukum fa unabbi'ukum bimaa kuntum ta'maluun 15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. يٰبُنَىَّ اِنَّهَاۤ اِنۡ تَكُ مِثۡقَالَ حَبَّةٍ مِّنۡ خَرۡدَلٍ فَتَكُنۡ فِىۡ صَخۡرَةٍ اَوۡ فِى السَّمٰوٰتِ اَوۡ فِى الۡاَرۡضِ يَاۡتِ بِهَا اللّٰهُ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيۡفٌ خَبِيۡرٌ Ya bunaiya innahaaa in taku misqoola habbatim min khardalin fatakun fii sakhratin aw fis samaawaati aw fil ardi yaati bihal laa; innal laaha latiifun Khabiir 16. Lukman berkata, "Wahai anakku! Sungguh, jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti. يٰبُنَىَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَاۡمُرۡ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَانۡهَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ وَاصۡبِرۡ عَلٰى مَاۤ اَصَابَكَؕ اِنَّ ذٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ الۡاُمُوۡرِۚ Yaa bunaiya aqimis-Salaata waamur bilma'ruufi wanha 'anil munkari wasbir 'alaa maaa asaabaka inna zaalika min 'azmil umuur 17. Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah manusia berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ Wa laa tusa'-'ir khaddaka linnaasi wa laa tamshi fil ardi maarahan innal laaha laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuur 18. Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. وَاقۡصِدۡ فِىۡ مَشۡيِكَ وَاغۡضُضۡ مِنۡ صَوۡتِكَؕ اِنَّ اَنۡكَرَ الۡاَصۡوَاتِ لَصَوۡتُ الۡحَمِيۡرِ Waqsid fii mashyika waghdud min sawtik; inna ankaral aswaati lasawtul hamiir 19. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." اَلَمۡ تَرَوۡا اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمۡ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَاَسۡبَغَ عَلَيۡكُمۡ نِعَمَهٗ ظَاهِرَةً وَّبَاطِنَةً ؕ وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ وَّلَا هُدًى وَّلَا كِتٰبٍ مُّنِيۡرٍ Alam taraw annal laaha sakhkhara lakum maa fis sa maawaati wa maa fil ardi wa asbaha 'alaikum ni'amahuu zaahiratanw wa baatinah; wa minan naasi many yujaadilu fil laahi bighayri 'ilminw wa laa hudanw wa laa Kitaabim muniir 20. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk kepentinganmu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang membantah tentang keesaan Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sobat ngaji yang berbahagia. Mari kita awali pertemuan kita kali ini dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ wujud syukur pada pagi hari ini kita akan belajar mengenai analisis hukum tajwid Surat Luqman ayat kita simak dulu terjemah atau arti dari Surat Luqman ayat 13 dan 14 berikut ini Ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu benar-benar kezaliman yang besar.” Kami mewasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Wasiat Kami, “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku kamu langsung saja kita simak uraian hukum tajwidnya berikut iniPenjelasan secara terperinci dari hukum tajwidnya yakniقَالَ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf’ disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba’ disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara hukumnya mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba’ berharakat kasrah. Cara membacanya عَظِيْمٌ hukumnya idzhar karena huruf mim berharakat dhammah tanwin bertemu huruf ain. Dibaca عَظِيْمٌ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Huruf mim di sini yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 hukumnya mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. Akan tetapi bila kita mewaqafkannya pada setelah huruf ini maka panjangnya menjadi 6 hukumnya ghunnah karena huruf mim bertasydid. Cara membacanya dengung dengan ditahan sampai 3 عَلٰى hukumnya idzhar karena huruf nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf ain. Dibaca secara وَّ hukumnya idgham bighunnah karena huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa’ berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 لِيْ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf daal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. Akan tetapi bila kita mewaqafkannya pada setelah huruf ini maka panjangnya menjadi 6 hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Huruf mim di sini yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 pembahasan dari hukum tajwid Surat Luqman ayat 13-14. Uraian yang begitu lengkap dan jelas ini diharapkan akan membantu sobat ngaji semuanya. Mudah-mudahan memberi banyak manfat kepada banyak khalayak.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID lMvcx8AUN1PiCkQHbSkFOymm79_71NSapcMVt8Qen5bKwZOyiy7eyg==
hukum bacaan surat luqman ayat 13